Literasi Bukan Sekadar Membaca atau Mengeja, itulah judul tulisan kali ini. Judul tulisan ini juga merupakan judul dari video yang dirilih CiburialTV, yaitu HARI BUKU NASIONAL 2022 | Literasi Bukan Sekadar Membaca atau Mengeja.
Video berjudul, Literasi Bukan Sekadar Membaca atau Mengeja tersebut dirilis dalam rangka memperingati Hari Buku Nasional (Harbuknas) pada 17 Mei 2022. Selain Hari Buku Nasional, pada 17 Mei juga merupakan hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), yaitu pada 17 Mei 1980.
Video berjudul, Literasi Bukan Sekadar Membaca atau Mengeja dirilis dalam upaya membangun budaya literasi di Desa Ciburial. Sejatinya, literasi adalah kemampuan untuk menyerap informasi dan mengolahnya agar berguna untuk kehidupan.
Dalam video tersebut disajikan informasi mengenai sejarah Hari Buku Nasional, dari mulai gagasan, latar belakang, tujuan, hingga rutin diperingati sampai saat ini sejak 22 tahun yang lalu. Hari Buku Nasional merupakan upaya memacu minat baca masyarakat, mengembangkan gerakan literasi anak bangsa, meningkatnya daya kecintaan terhadap buku, sekaligus menaikkan penjualan buku
Selain sejarah Hari Buku Nasional, dalam video Literasi Bukan Sekadar Membaca atau Mengeja juga disajikan informasi mengenai peran Perpustakaan Desa Ciburial dalam gerakan literasi di Desa Ciburial. Secara filosofis buku itu tidak bisa dipisahkan dengan perpustakaan dan juga aktivitas membaca. Disajikan pula bagaimana kondisi minat baca, khususnya pada anak usia dini dan usia SD di Desa Ciburial. Ternyata minat baca mereka, khususnya terhadap buku cukup tinggi. Hanya saja keterbatasan buku, dalam hal keragaman dan kecocokan usia yang manejadi kendala.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Ciburial, Asep Rahmat mengajak untuk bersama-sama menumbuhkembangkan budaya literasi di Desa Ciburial. Terutama dalam hal peningkatan minat membaca dan menulis bagi generasi harapan bangsa di Desa Ciburial.
Literasi Bukan Sekadar Membaca atau Mengeja
Jika melek aksara menjadi hal biasa, minat baca adalah hal yang istimewa.
Sekadar mengeja telah menjadi kebiasaan, namun gemar membaca merupakan keistimewaan.
Meningkatkan minat baca memang tak gampang, banyak kendala, banyak menghadang.
Budaya menonton telah merajalela, sosial media lebih menggoda ketimbang pustaka.
Buku-buku memang terus diproduksi, tapi tak serta-merta meningkatkan literasi.
Belum lagi soal distribusi, buku-buku sulit diakses mereka yang terisolasi.
Perpustakaan hanya diisi diktat dan kisi-kisi, sedikit yang bisa menghidupkan imajinasi.
Terpujilah mereka yang gigih sebarkan bahan bacaan, kepada mereka yang haus ilmu pengetahuan.
Merekalah yang menyodorkan jendela dunia, agar anak-anak bangsa dapat berpikir seluas cakrawala.
Agar kita menjadi bangsa yang maju, menjadi bangsa yang melahirkan para penemu.
Selamat Hari Buku Nasional
Ciburial, 17 Mei 2022
Satu pemikiran di “Literasi Bukan Sekadar Membaca atau Mengeja”
terimakasih artikelnya bermanfaat