Menurunnya nilai moral bangsa Indonesia adalah salah satu akibat dari dampak negatif arus globalisasi yang sangat deras. Budaya-budaya asing dipandang baik dan buruk, sesuai dan tidak sesuai dengan falsafah Negara Pancasila begitu mewabah bagaikan penyakit menular yang selalu menggerogoti bangsa ini.
Urang Sunda adalah salah satu dari sekian banyak suku bangsa di Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya yang merasa terancam akan kelestariannya. Masuknya budaya asing yang dikemas dengan syiar modernisasi hampir tidak kita sadari, pandangan-pandangan keliru di masyarakat pun tumbuh seolah-olah Budaya Sunda adalah kuno, Seni Sunda adalah jadul. Faktanya anak-anak remaja bahkan orang dewasa sekali pun berperilaku tidak mencerminkan seperti orang Sunda.
Sesuai dengan Misi dan Visi Pemerintah Kabupaten Bandung “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing, melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan pemantapan pembangunan pedesaan, berlandaskan religius, kultural dan berwawasan lingkungan”, Karang Taruna Padu Selaras Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung sebagai salah satu wadah kreativitas para generasi muda termasuk pelestarian di bidang seni dan budaya berupaya dan berusaha untuk mengimplementasikan program yang telah di canangkan pemerintah dalam pelestarian kebudayaan Sunda.
Berdasarkan landasan tersebut lembaga-lembaga pemerintah, lembaga-lembaga masyarakat lainnya sangat berkewajiban dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya bangsa agar tidak terjadi seperti dalam ungkapan pribahasa sunda “JATI KASILIH KU JUNTI NYEMAH DI IMAH SORANGAN”.
Pagelaran Seni Budaya adalah salah satu program Karang Taruna Padu Selaras Desa Ciburial bekerja sama dengan Pengurus Desa Wisata Ciburial, Kompepar Desa Ciburial, dan Pemerintahan Desa Ciburial yang merupakan suatu upaya untuk memotivasi para pelaku Seni Budaya Sunda, khususnya yang berada di wilayah Desa Ciburial agar tumbuh dan berkembang terus di masyarakat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan jaman.
Di dalam persiapan pagelaran, panitia pelaksana kegiatan memanfaatkan beberapa momentum dari bulan Agustus, September dan Oktober berupa beberapa peristiwa penting atau hari besar dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hal ini merupakan momentum yang sangat baik dalam rangka membangkitkan, menumbuhkan, dan memupuk semangat para generasi muda, generasi Jawa Barat agar lebih memahami, mencintai dan merasa memiliki Seni Budaya Sunda.
Seni Budaya Sunda adalah asset Jawa Barat yang perlu senantiasa ditumbuhkembangkan. Propinsi Jawa Barat termasuk Dago Pakar adalah salah satu wilayah kota kecamatan yang sejak dahulu telah banyak melahirkan komunitas, seniman dan budayawan seperti juga yang telah dilahirkan oleh komunitas Ki Sunda yang lainnya, di kaitkan dengan kepariwisataan Propinsi Jawa Barat termasuk Dago Pakar yang memiliki beberapa asset pariwisata, terlebih Desa Ciburial merupakan salah satu Desa Wisata yang ada di Kabupaten Bandung, asset-aset ini merupakan modal yang sangat berharga dan memiliki potensi yang cukup menjanjikan dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar.
Hal tersebut menjadi pendorong dan sumber motivasi kami untuk melaksanakan kegiatan Festival Desa [wisata] Ciburial Tahun 2012.