Kegiatan Jambore Perangkat Desa Kabupaten Bandung 2024 sukses diramaikan oleh lebih dari 4.000 perangkat desa dari seluruh wilayah Kabupaten Bandung. Acara yang digelar di Dome Bale Rame, Soreang, pada Sabtu (14/9/2024) ini menjadi momentum bersejarah bagi perangkat desa untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat sinergi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ribuan Perangkat Desa Hadir di Jambore 2024 Sebanyak 4.082 perangkat desa menghadiri kegiatan Jambore ini, yang terdiri dari berbagai unsur perangkat desa, termasuk 270 kepala desa, 270 sekretaris desa, 810 kepala seksi, 810 kepala urusan, 1.132 kepala dusun, dan 790 staf desa. Selain perangkat desa, acara ini juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung serta para pemangku kebijakan daerah lainnya. Bupati Bandung Hadir dan Dukung Kegiatan Jambore Bupati Bandung, Dadang Supriatna, hadir dalam kegiatan ini bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung, Tata Irawan. Gebyar Jambore ini merupakan yang pertama kali diadakan di Kabupaten Bandung, dengan tema “Membangun Komunikasi, Memperluas Relasi, Menguatkan Ekonomi, dan Mengembangkan Pemberdayaan guna Meningkatkan Kualitas Pelayanan Desa yang Semakin BEDAS”. Tujuan Jambore Perangkat Desa Kabupaten Bandung Dalam sambutannya, Tata Irawan menyampaikan bahwa Jambore Perangkat Desa ini memiliki beberapa tujuan penting, yaitu: Peran Penting Perangkat Desa dalam Pemerintahan Desa Perangkat desa memegang peran vital dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan di tingkat lokal. Kepala desa dan perangkat desa bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan serta pelayanan kepada masyarakat. Mereka juga berperan dalam mendukung pemerintah daerah dalam pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan pembangunan desa. Berbagai Lomba dan Kegiatan Meriahkan Jambore 2024 Rangkaian kegiatan Jambore dimulai sejak Rabu (28/8/2024) dengan pelaksanaan berbagai lomba yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Beberapa lomba yang diadakan antara lain: Pada puncak acara, stan desa dari 31 kecamatan berpartisipasi dalam lomba stan terkreatif, menampilkan produk unggulan dari setiap desa. Penghargaan dan Doorprize Umrah Meramaikan Puncak Acara Kegiatan sosial juga mewarnai […]
Ketegori: Kabupaten Bandung
Menindaklanjuti Program Pom Mini Minyak Curah yang telah di luncurkan oleh Bupati Bandung, H.M Dadang Supriatna atau Kang DS di Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan pada Jumat (12/8/2022), Camat Cimenyan, Cucu Endang, S.Sn,M.Ak mengundang Kepala Desa, Direktur BUM Desa/ BUM Kel beserta Kaur Perencanaan di wilayah Kecamatan Cimenyan untuk mensosialisasikan Program Pom Mini Minyak Curah yang akan diterapkan di wilayah Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Selasa (30/08/2022) yang juga dihadiri oleh Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kecamatan Cimenyan itu berlangsung lancar dan interaktif. Asep Hermawan, selaku Kasi Pemberdayaan Kecamatan Cimenyan dan juga pembawa acara pada kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi itu dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari peluncuran program Pom Mini Minyak Curah yang telah dilakukan oleh Bupati Bandung kala itu. Camat Cimenyan juga menambahkan, bahwa untuk pembiayaan nantinya Pemerintah Desa dapat menyertakan modalnya kepada BUM Desa agar lebih optimal dalam pengelolaannya. Namun dalam proses perencanaannya, harus sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku seperti tahapan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbang Desa) dan Musyawarah Desa (Musdes) dengan melibatkan peran pendamping desa dalam pelaksanaannya. “Pemerintah Desa silahkan dapat melakukan penyertaan modal sesuai kemampuan keuangannya dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, namun jangan lupa pada prosesnya harus melalui tahapan musrenbang dan musdes di masing-masing wilayah desa dengan mengoptimalkan peran pendamping desa,” tuturnya. Menurut Suherman selaku Tenaga Pendamping Profesional (TPP) di wilayah Kecamatan Cimenyan menekankan bahwa program tersebut sementara belum ada regulasi yang jelas dari Pemerintah Kabupaten Bandung, sedangkan apa yang dilakukan oleh Pemerintah Desa ataupun BUM Desa terkait program kegiatan yang menggunakan anggaran Pemerintah khususnya penggunaan anggaran bersumber dari Dana Desa perlu dasar hukum yang pasti. Terkait BUM Desa nya itu sendiri pun, dia menegaskan harus berbadan hukum sebagaimana tata caranya tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa. “BUM Desa itu harus […]
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) melaksanakan kegiatan Penetapan Penegasan Batas Wilayah Administrasi Desa/Kelurahan. Kerja sama ini dilakukan dalam upaya menghindari persengketaan batas wilayah, baik bagi desa maupun kelurahan di wilayah Kabupaten Bandung. Kegiatan Penetapan Penegasan Batas Wilayah Administrasi Desa dan Kelurahan secara teksnis diawali melalui kegiatan Temu Kerja/Sosialisasi Kesepakatan Teknis Kegiatan Penetapan Penegasan Batas Wilayah Administrasi Desa/Kelurahan di Sutan Raja Hotel, Soreang, Selasa (8/6/2021). Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menilai kegiatan ini sangat strategis, mengingat kepastian batas wilayah desa/kelurahan juga menentukan batas wilayah Kabupaten Bandung dengan wilayah kabupaten/kota lainnya, seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Garut. “Penetapan batas wilayah desa dan kelurahan ini harus segera dilaksanakan. Rekonsiliasi letter C nya juga harus diselesaikan. Agar tidak ada lagi desa atau kelurahan yang berselisih tentang batas wilayah. Bagaimanapun batas administrasi ini juga menentukan batas wilayah Kabupaten Bandung dengan kabupaten kota lainnya,” ungkap Dadang di Sutan Raja Hotel, Soreang, Selasa (8 Juni 2021). Bupati juga menyebutkan, batas desa yang memenuhi aspek teknis dan yuridis, dapat memberikan dasar yang kuat bagi perencanaan pembangunan di tingkat desa. “Ini akan menjadi salah satu persyaratan penting dalam kegiatan di desa. Misalnya saja pemekaran wilayah. Di Kabupaten Bandung banyak desa dengan jumlah penduduk lebih dari 30 ribu jiwa. Untuk pemekaran dibutuhkan data luas wilayah, jumlah penduduk dan heterogenitas masyarakatnya,” terangnya. Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung, Tata Irawan menjelaskan, 260 desa dan 10 kelurahan pada 30 kecamatan menjadi sasaran dalam kegiatan penetapan penegasan batas wilayah tahun 2021. “Semula, hanya 48 desa di 4 kecamatan yang menjadi sasaran penetapan penegasan batas wilayah. Namun setelah koordinasi, Alhamdulillah permohonan kami dikabulkan. Jadi tahun ini ada 260 desa dan 10 kelurahan di 30 kecamatan. Sementara untuk 10 desa di Kecamatan Soreang sudah dilakukan pada tahun lalu,” jelas […]
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Bandung akan mengadakan event tahunan bergengsi bertajuk “Sabilulumpat Color Run, Culinary Fest & Safetik 2019“. Event berupa fun run (ajang lari penuh warna), festival kuliner dan festival teknologi informasi dan komunikasi tersebut disajikan bagi segenap warga terutama kaum milenial. Sabilulumpat Color RunMerupakan event ajang lari ceria bertabur warna, bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di lingkungan Kabupatan Bandung. Culinary FestMerupakan event festival kuliner dengan menyajikan ratusan makanan khas Kabupaten Bandung dan ajang memperkenalkan keanekaragaman oleh-oleh Kabupaten Bandung. Juga Pemecahan Rekor MURI olahan Makanan Khas Kabupaten Bandung. Safetik 2019Merupakan Festival Teknologi Informasi dan Komunikasi (Festival TIK) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran Teknologi, Informasi, dan Komunikasi di lingkungan Kabupaten Bandung. Info selengkapnya sila kunjungi laman https://safetik.bandungkab.go.id Sabilulumpat Color Run, Culinary Fest & Safetik 2019 akan dilaksanakan pada 24 – 25 Agustus 2019 di Gedung Budaya Sabilulungan, Jl. Raya Soreang No.104, Pamekaran, Kec. Soreang, Bandung, Jawa Barat 40912. Untuk pendaftaran dan informasi lengkap mengenai event Sabilulumpat Color Run, Culinary Fest & Safetik 2019 lebih lengkap sila menuju laman https://sabilulumpatcolorrun.com/ ***
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, untuk pertama kalinya, akan menggelar event Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan 2019. Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan 2019 digelar dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI) Tahun 2019. Dengan mengusung tema “Menuju Indonesia Unggul”, segenap masyarakat akan dapat menikmati beragam sajian hiburan melalui event Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan 2019 ini. Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan 2019 akan digelar hari Minggu, 18 Agustus 2019 mulai pukul 07.00 WIB. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Drs.H. Agus Firman Zaeni, M.si. Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan 2019 akan disemarakkan oleh ribuan penari, para pelaku seni, keterlibatan Perangkat Daerah (PD) dan kreativitas masyarakat. “Semuanya akan berkolaborasi menampilkan karya otentik daerah dengan apik dan menarik,” ujar Agus Firman Zaeni. Tujuan digelarnya Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan 2019, kata Agus Firman selain untuk mendukung Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) dan hiburan rakyat, juga untuk memperkenalkan kembali budaya lokal yang bisa menjadi daya tarik pariwisata bagi wisatawan. “Kita akan memperkenalkan kembali pada generasi muda atau kalangan milenial mengenai budaya daerah dan kearifan lokal. Di era saat ini, jangan sampai teknologi dan modernisasi menggerus nilai budaya kita. Mengikuti perkembangan boleh saja, asalkan jangan kehilangan jati diri,” ungkapnya. Dirinya berharap momen Peringatan HUT RI, bukan hanya menjadi hiburan tahunan bagi masyarakat Kabupaten Bandung saja, namun juga menjadi daya tarik wisata tahunan bagi wisatawan yang ada di Bandung Raya, Jawa Barat bahkan wilayah lainnya. “Saya harap event ini akan menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai daerah, bukan saja lokal tapi juga mancanegara. Budaya, kearifan lokal dan tradisi masyarakat daerah yang dikemas dengan kreatif, akan melahirkan sesuatu yang menarik. Saya yakin hal ini akan menjadi salah satu modal pariwisata di Kabupaten Bandung,” ujar Agus Firman. Tarian Kolosal Meriahkan Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan Sementara, Kepala Bidang Promosi Disparbud Kabupaten Bandung Vena Andriawan, S.STP, M.Si menjelaskan, ragam pertunjukan pada karnaval […]
Seleksi Pemuda Pelopor merupakan inisiasi dari Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI). Kegiatan seleksi Pemuda Pelopor ini rutin diadakan setiap tahunnya diselenggarakan secara berjenjang, mulai dari tingkat Kabupaten/kota, Provinsi dan Nasional.
Perpustakaan bukanlah hanya tumpukan buku di sebuah sudut ruang. Akan tetapi, perpustakaan adalah cahaya-cahaya dari sudut tersebut yang merambah melalui celah-celah di setiap ruang. Keberadaannya perpustakaan tidak bisa dipisahkan dari seluruh aspek kehidupan karena di perpustakaan kita bisa menemukan jawaban-jawaban dari seluruh permasalahan kehidupan. Perpustakaan adalah sebuah aplikasi dari Surah Al-‘Alaq ayat 1 yang dengan jelas memerintah manusia untuk “iqro”. Agar manusia senantiasa mencari petunjuk untuk melakukan sesuatu agar tidak salah melangkah dengan cara membaca. Tujuannya adalah untuk merubah suatu bangsa meningkatkan harkat dan martabat manusia melalui peningkatan sumber daya manusia. Maka keberdaan perpustakaan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) adalah suatu hal yang sangat penting, karena hal ini akan menjadi jantungnya informasi. Dan munculnya para pustakawan dan relawan-relawan pengola perpustakaan dan TBM adalah sebuah upaya perbaikan sebuah lingkungan menuju perubahan yang lebih baik. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bandung adalah wadah para relawan perpustakaan dan TBM untuk membentuk mata rantai yang saling menguatkan, untuk mengumpulkan kepingan puzzle yang terpisah-pisah menjadi sebuah bentuk yang bermakna. Semangat kami akan terus terkobar oleh sebuah tujuan mencerdaskan bangsa. Kami bukan hanya sekedar menumbuhkan minat baca masyarakat tetapi kami akan menjadikan masyarakat merasa butuh terhadap membaca. Kami akan terus melakukan kegiatan pelibatan masyarat karena kami bagian dari masyarakat. Support dari pemerintah dan lembaga-lembaga terkait adalah energi buat kami untuk terus memberikan yang terbaik untuk negeri melalui Perpustakaan dan TBM. *** Majulah terus Dispusip Kab. Bandung.Majulah Perpustakaan Desa dan TBM.Majulah Generasi Bangsa IndonesiaSalam Literasi …! Dokumen Laporan Pelaksanaan Kegiatan bisa dilihat di http://bit.ly/dispusip12
Website desa merupakan wadah yang sangat baik bagi pemerintah desa untuk meringankan tugas dan meningkatkan kinerja. Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Bandung, Atih Witartih, pada acara Sabilulungan Festival Teknologi Informasi Komunikasi 2018 (Safetik 2018) di Gedong Budaya Sabilulungan, Soreang, Senin 26 November 2018. “Melalui website desa, pemerintah desa, setidaknya menjalankan dua sisi yang bisa dimanfaatkan,” ungkap Atih. Website desa, setidaknya memiliki dua sisi manfaat, yaitu untuk fungsi informasi dan layanan. Fungsi informasi, bisa menjadi sarana bagi desa untuk mempromosikan berbagai potensi desa mulai dari objek wisata, budaya, hingga produk UMKM.
SaFeTIK 2018 (Sabilulungan Festival Teknologi Informasi Komunikasi) Tahun 2018 akan digelar 26 November 2018 di Gedong Budaya Sabilulungan Kabupaten Bandung. Kegiatan Festival ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Bandung. SaFeTIK 2018 dengan tagline Road to Sabilulungan Smart Village ini merupakan perhelatan Festival TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) Kabupaten Bandung tahun ke-2 (sepengetahuan penulis). Festival TIK Kabupaten Bandung pertama kali digelar pada tahun 2017 lalu.