Si Cibu : Maskot Desa Ciburial

Si Cibu : Maskot Desa Ciburial

Si Cibu : Maskot Desa Ciburial

Si Cibu awalnya merupakan akronim dari Sistem Informasi Desa Ciburial. Pertama kali dipublikasi pada tahun 2009 pada pelaksanaan Pordes Ciburial 2009 dan menjadi maskot pada event tersebut.

Dalam perkembangannya Si Cibu diakuisisi menjadi maskot Desa Ciburial, hingga saat ini. Sejak tahun 2013 hingga saat ini digunakan sebagai plakat resmi Pemerintah Desa Ciburial.

Si Cibu divisualisasikan dalam bentuk gambar maskot dan tulisan Si Cibu. Gambar maskot Si Cibu divisualisasikan dalam bentuk Titik Air pada tubuh dan Lengkungan Tajam (daun) di kepala. Si Cibu Memiliki kaki dan tangan sebagai simbol gerak. Si Cibu mengenakan sarung tangan dan sepatu berwana putih bersih. Sepatu dan Sarung tangan berwarna putih melambangkan bahwa menjaga diri (keselamatan diri) dengan pola hidup ‘putih’ (baca: bersih) adalah cara hidup masyarakat Desa Ciburial. Dengan kata lain, masyarakat Desa Ciburial diupayakan dapat mengutamakan keselamatan diri dan lingkungannya dalam kesehariannya.

A. Visualisasi Maskot (Gambar)

Maskot Si Cibu digambarkan dalam bentuk titik air (pada tubuh) dan lengkungan tajam di atas  (kepala). Titik air merupakan visualisasi dari nama Ciburial (air yang “ngaburial”). Lengkungan Tajam merupakan visualisasi dari daun.

A.1 Visualisasi bentuk Titik Air:

  1. Menggambarkan sifat air yang selalu mengalir ke tempat rendah analog dengan sikap rendah hati pada manusia. Air selalu ingin berguna bagi makhluk hidup yang ada di bawahnya. Ibarat pemimpin, air adalah pemimpin yang melayani. Jika ia berada di posisi teratas, maka ia akan menjadi pelayan bagi orang-orang di bawahnya. Apalagi air identik dengan sumber kehidupan. Titik air dianalogikan dengan pemimpin yang melayani. Pemimpin yang melayani adalah sumber kesejahteraan bagi yang ia pimpin.
  2. Menggambarkan sifat air yang selalu mengisi ruang-ruang yang kosong. Air pasti akan berusaha memenuhi ruang yang kosong dengan wujudnya. Perlahan tapi pasti, melalui celah antar sekat, air akan mengisi ruang-ruang yang kosong hingga penuh. Manusia yang baik adalah manusia yang berusaha mengisi kekosongan hati dari manusia lainnya. Dengan sifat air ini, masyarakat Desa Ciburial diharapkan bisa menjadi penolong bagi manusia lainnya yang sedang bermasalah atau kekurangan. Tentu, jika sifat air ini benar-benar diteladani, masyarakat Desa Ciburial selalu memiliki waktu untuk melengkapi kehidupan manusia lainnya. Artinya, masyarakat Desa Ciburial menjadi manusia yang senang menolong dan suka berbagi.
  3. Menggambarkan sifat air yang selalu mengalir ke muara. Tak peduli seberapa jauh jaraknya dari muara, air pasti akan tiba di sana. Dengan meniru air yang mengalir, masyarakat Desa Ciburial diharapkan memiliki visi kehidupan yang jelas. Hal utama yang patut diteladani dari perjalanan air menuju muara adalah sikapnya yang konsisten. Bayangkan, ada berapa banyak hambatan yang dilalui oleh air gunung untuk mencapai muara? Mungkin ia akan singgah di sungai, tertahan karena batu, kemudian bisa saja masuk ke selokan. Tapi toh akhirnya ia tetap mengalir dan tiba di muaranya. Waktu tempuh air untuk sampai ke muara sangat bervariasi. Ada yang hanya beberapa hari, tapi ada juga yang beberapa minggu. Patut diingat, hal terpenting bukanlah waktu tempuh yang akan dilalui, tapi seberapa besar keyakinan untuk menuju muara atau visi atau impian yang akan digapai.

A.2 Visualisasi bentuk Daun:

  1. Menggambarkan bahwa masyarakat Desa Ciburial harus mampu memenuhi kebutuhan energi dirinya, seperti daun yang menjadi dapur makanan bagi sebuah pohon tempatnya tertancap, dan mampu memberikan kesejukan bagi udara disekitarnya. Daun mampu melakukan semua itu secara kodrati. Daun mampu menyesuaikan diri dengan kondisi alam sekitarnya. Saat musim kering, daun rela menggugurkan diri untuk menjaga air tanah tidak menguap sehingga tanaman tetap hidup. Pada daerah padang pasir, daun berbentuk ramping dan memiliki lapisan kutikula yang tebal sehingga air dalam sel-selnya tidak mudah menguap.
  2. Menggambarkan bahwa keberadaan pepohonan dan hutan yang divisualisasikan dalam gambar berbentuk daun, adalah sumber daya alam yang sangat berpengaruh terhadap ekosistem dan harus dijaga kelestariannya terutama untuk mempertahankan keberadaan Ciburial (baca: sumber air dan debit air).

B. Visualisasi Warna (Gambar dan Tulisan Maskot)

Gambar dan Tulisan Maskot Si Cibu terdiri dari komposisi warna sebagai berikut: Warna Biru Tua / Indigo (pada gambar mascot Si Cibu), Warna Biru (pada gambar maskot Si Cibu), Warna Biru Muda (pada gambar maskot Si Cibu), Warna Hitam (pada latar tulisan Si Cibu), Warna Putih (pada tulisan dan maskot Si Cibu), Warna Merah (pada latar tulisan Si Cibu).

B.1 Warna Biru Tua /Indigo (pada gambar maskot Si Cibu)

Menggambarkan integritas dan ketulusan mendalam dan menumbuhkan kreativitas dan intuisi. Walaupun diartikan dalam konteks struktur, ritual tradisi, dan upacara, juga dapat mengubah pemikiran dan keyakinan orang dalam mengembangkan wawasan baru dan semangat perintis. Ini menanamkan pesan tanggung jawab yang besar dan cita-cita yang tinggi. Senantiasa membantu memperluas pikiran dan bebas dari ketakutan dan hambatan.

B.2. Warna Biru (pada gambar maskot Si Cibu)

Menggambarkan ketenangan, mengurangi ketegangan dan ketakutan. Membangun kekuatan dan kesatuan, dan perbaikan untuk pikiran dan tubuh. Menciptakan harmoni antara kata diucapkan dan tindakan yang dilakukan. Senantiasa memupuk kepercayaan dan keandalan, karena kepercayaan dan keandalan adalah hal yang penting.

B.3 Warna Biru Muda (pada gambar maskot Si Cibu)

Menggambarkan kejernihan dalam pikiran dan berkomunikasi. Sehingga menumbuhkan ekspresi diri, mendorong untuk senantiasa menyesuaikan kebutuhan mereka sendiri. Juga mencerminkan kebersihan dan kemurnian.

B.4 Warna Hitam (pada latar tulisan Si Cibu)

Melambangkan perlindungan terhadap sesuatu yang negatif, misteri, ketakutan, kejahatan, ketidak-bahagiaan, kesedihan, kemarahan, sesuatu yang melanggar.

Warna ini juga menggambarkan perspektif dan kedalaman untuk membantu penekanan pada warna-warna lain.

B.5 Warna Putih (pada tulisan dan maskot Si Cibu)

Menunjukkan kedamaian, permohonan maaf, pencapaian diri, spiritualitas, kesucian, kesederhanaan, kesempurnaan, kebersihan, cahaya, keamanan, persatuan. Putih adalah warna yang murni, netral.

B.6 Warna Merah (pada latar tulisan Si Cibu)

Melambangkan kesan energi, kekuatan, hasrat, keberanian, pencapaian tujuan, cinta, perjuangan, perhatian, kecepatan. ***

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Satu pemikiran di “Si Cibu : Maskot Desa Ciburial”

Enable Notifications OK No thanks