Bangsa Indonesia telah memilih jalan Pembangunan Berkelanjutan sebagai sebuah visi pembangunan. Pembangunan Berkelanjutan yang berupaya menghadirkan kesejahteraan berkeadilan dan pembangunan ekonomi yang inklusif bagi segenap rakyat Indonesia, baik di masa kini maupun di masa datang, serta turut menyumbang secara positif dalam menjawab tantangan pembangunan masyarakat dunia.
Penciptaan kesejahteraan dan pembangunan ekonomi semacam ini mungkin untuk diwujudnyatakan manakala bagian-bagian penunjang, yang bekerja di ranah kehidupan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup, satu dengan yang lain berfungsi secara harmonis serta seimbang dan sinambung.
Kesejahteraan yang berkeadilan dan perekonomian yang inklusif itu hendak kita gapai dengan menciptakan lapangan pekerjaan yang luas dan bermartabat, menjamin pertumbuhan ekonomi yang bermutu, mengentaskan masyarakat miskin, dan mengatasi ketimpangan antar-daerah. Melalui corak produksi dan konsumsi yang berkelanjutan, semua ini hendak kita wujudkan sejauh batas-batas biofisik yang dimungkinkan oleh alam dan lingkungan.
Tidak bisa tidak, kesejahteraan yang berkeadilan dan perekonomian yang inklusif itu hanya mampu kita capai apabila kegiatan pembangunan nasional dan di daerah kita rumuskan, laksanakan, dan kelola sebagai sebuah kesatuan yang utuh dan terpadu.
Dengan kata lain, kunci dari keberhasilan Pembangunan Berkelanjutan adalah keterpaduan, sinergi dan konsistensi. Oleh karena itu, target-target kesejahteraan rakyat yang berkeadilan dan perekonomian yang inklusif tidak mungkin kita capai secara terkotak-kotak (silo) dan bersifat sektoral. Pembangunan Berkelanjutan meminta sebuah pendekatan pembangunan yang terintegrasi.
Merancang dan mengelola program-program pembangunan menjadi mustahil apabila kita tak bisa mengukur capaian atau kemajuan pembangunan itu sendiri. Tahap-tahap pengelolaan pembangunan, seperti perencanaan, penganggaran, implementasi, pengendalian dan evaluasi, menjadi tidak tepat sasaran dan tepat guna manakala kemajuan mereka tidak bisa ditakar secara benar. Dengan latar ini, data berperan teramat penting. Data akurat, mutakhir, lengkap, dan terbuka sehingga dapat diakses luas merupakan prasyarat bagi pengelolaan pembangunan yang bermutu dan bagi pelibatan masyarakat dalam pengelolaan pembangunan yang partisipatif.
Menjawab tantangan-tantangan Pembangunan Berkelanjutan memerlukan data dengan integritas tinggi – data statistik, spasial, dan administratif. Data dengan integritas tinggi memungkinkan kita menghasilkan informasi pembangunan yang lebih akurat.
Tantangan-tantangan Pembangunan Berkelanjutan perlu dijawab dengan data yang konsisten sebagai hasil dari proses yang menggunakan standar, definisi, klasifikasi, satuan, dan asumsi yang sama serta riwayat data yang terstandar. Data yang objektif menggambarkan kondisi sebenarnya yang diwakili data tersebut karena patuh pada metodologi kegiatan statistik dan produksi informasi geospasial yang benar. Data yang tepat waktu dan selalu dimutakhirkan agar mampu memotret kondisi pembangunan terkini. Tak kalah penting, data dapat diakses masyarakat luas dengan mudah dan secara cuma-cuma.
Data dengan integritas tinggi lahir dari tatakelola data yang terpadu, bukan dari data yang berserakan di berbagai kementerian, lembaga, unit teknis atau individu. Data dengan integritas tinggi adalah buah dari koordinasi yang baik antar produsen data dan pengguna data, atau sesama produsen dan pengguna data. Data berintegritas lahir dari proses koordinasi, baik antar maupun intra kementerian dan lembaga pemerintah, di mana pusat-pusat data dan informasi masing-masing memainkan peran penting dan kuat sebagai penunjang keseluruhan kegiatan kementerian dan lembaga. Dengan koordinasi semacam itu, perpaduan yang pas antara sisi substansi data (apa isi dan untuk apa data tersebut) dan sisi metodologi data (bagaimana data tersebut dihasilkan) mungkin terwujud dan pada gilirannya bermuara pada data pembangunan berkelanjutan yang handal dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ditinjau secara keseluruhan, hubungan data dan pembangunan seperti dua sisi dari sebuah kesatuan: tanpa data berintegritas tinggi tak mungkin ada keterpaduan pengelolaan pembangunan; dan sebaliknya tanpa pengelolaan pembangunan yang terpadu, mustahil ada data pembangunan yang punya integritas tinggi.
Upaya-upaya ke arah peningkatan mutu data, penyatuan data dan pembukaan akses data bagi masyarakat luas, sebagai prasyarat pemungkin bagi masyarakat untuk turut serta dalam pengelolaan pembangunan, dapat dimulai dengan melakukan apa yang mungkin kita lakukan bersama-sama secara bertahap, berjenjang dan terukur. Langkah pertama dari upaya-upaya tersebut adalah menemu-kenali persoalan tatakelola data dalam konteks kelembagaan dan kebijakan publik kita, serta memperhatikan kemajuan yang telah dicapai sekaligus keterbatasan yang dihadapi. Termasuk di dalamnya adalah memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang tersedia bagi kita untuk meremajakan kembali apa yang sudah kita punya, meningkatkan apa yang telah atau sedang kita jalankan, serta meninggalkan apa yang cenderung menghalangi, membatasi atau melambatkan upaya-upaya kita tersebut.
Mewujudkan cita-cita kita bersama untuk kesejahteraan yang berkeadilan dan pembangunan ekonomi yang inklusif di Indonesia sekarang dan di masa datang memerlukan Pembangunan Berkelanjutan. Seberapa jauh dan dalam cita-cita itu telah dan akan diwujudkan oleh pembangunan kita hanya bisa diukur dari seberapa berintegritas, terpadu dan terbuka data pembangunan kita. Hari ini dan hari-hari ke depan, Indonesia butuh Satu Data untuk Pembangunan Berkelanjutan. ***