Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk sepakat meningkatkan promosi pariwisata Indonesia di luar negeri. Salah satunya, menggenjot masuknya wisatawan minat khusus ke Tanah Air. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan, maskapai penerbangan sangat berperan penting dalam mendongkrak kunjungan wisata, termasuk wisata minat khusus seperti wisata belanja. Dia mencontohkan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal negara Malaysia meningkat tajam setelah adanya penerbangan langsung Kuala Lumpur-Bandung, 7 penerbangan per hari. “Mereka umumnya datang sekeluarga. Biasanya suaminya main golf, sedangkan istri dan anaknya belanja ke tempat-tempat khusus seperti Pasar Baru dan factory outlet. Nominal yang dibelanjakan pun lumayan,” ujar Mari di sela-sela penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Garuda Indonesia dan Kemenparekraf terkait promosi pariwisata Indonesia, di Jakarta, Selasa (21 Februari 2012). Menurut Mari, ke depan wisata minat khusus akan terus dikembangkan dan dibuat dalam 1 paket, misalnya paket tur wisata pendidikan. Potensi lainnya adalah wisata olah raga terutama bersepeda (biking tour) yang kian banyak peminatnya. Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar mengungkapkan, Garuda Indonesia sejak awal berdiri merupakan flag carrier yang selalu mendukung program pariwisata Indonesia. Sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan wisatawan Asia ke Indonesia, pada tahun 2012 Garuda Indonesia telah dan akan membuka rute-rute baru, baik domestik maupun internasional di antaranya rute Bandung-Surabaya, Jakarta-Taipei, dan Denpasar-Haneda. [oz]
Ketegori: News Flash
Lahan kritis di wilayah Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung diperkirakan mencapai 20 persen dari luas lahan keseluruhan sekitar 800 hektare. Penyebab terjadinya lahan kritis adalah banyaknya lahan yang difungsikan sebagai areal pertanian sayuran, dan lahan tidur yang tidak dimanfaatkan pemiliknya. Kepala Desa Ciburial, Imam Soetanto mengatakan, penggunaan bahan nonorganik pada tanaman sayuran menyebabkan kandungan hara pada tanah terus menurun. Jika tidak diselamatkan dengan cara mengurangi penggunaan bahan kimia seperti pestisida, bisa berdampak fatal karena membuat tanah tidak subur. “Ada pula lahan kritis akibat ditelantarkan pemiliknya. Karena tidak diurus, ilalang tumbuh subur. Saya berharap lahan-lahan tidur lebih baik dimanfaatkan untuk menanam tanaman keras supaya bermanfaat sebagai penyimpan cadangan air dan akar-akarnya mengikat tanah,” kata Imam Soetanto, Senin 23 Januari 2012. Diungkapkan, lahan yang dibiarkan tidak terurus dimiliki warga dari luar wilayah Desa Ciburial. Untungnya, lahan-lahan tersebut bukan berada di daerah rawan bencana, sehingga tidak sampai mengancam keselamatan manusia. Sementara itu, 300 bibit pohon ditanam pada lahan kritis yang ada di Desa Ciburial, Minggu 22 Januari 2012. Penanaman bibit pohon dilakukan Forum Penyelamat Lingkungan Hidup (FPLH) dan Tiger Association Bandung (TAB) pada lahan seluas 1 hektare. FPLH dan TAB dalam gerakan peduli lingkungan ini datang ke daerah sasaran penanaman dengan konvoi 100 kendaraan yang dilepas Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan. Ketua FPLH, Thio Setiowekti menyatakan, kepedulian dari sekelompok penggemar sepeda motor ini sebagai bentuk kepedulian terhadap perbaikan oksigen. Anggota TAB menyadari asap dari sepeda motor tunggangannya menjadi penyumbang karbondioksida. Untuk meminimalisasi pencemaran udara, kelompok pengendara sepeda motor ini menyelenggarakan kegiatan penanaman bibit pohon yang dikemas dalam kegiataan yang bertajuk “Green Revolution”. “Kerja sama yang dibangun antara FPLH dengan TAB menjadi bagian penting dalam mengembalikan udara seperti sediakala, paling tidak mengurangi polusi udara. Salah satu caranya dengan memperbanyak pohon. Dinyakini pohon itu sebagai sumber oksigen yang dibutuhkan semua makhluk […]
Desa cantik di bawah ini sangat unik karena bangunan-bangunan yang ada di desa berwarna cerah warna-warni. Hal ini, tentu saja menjadi menarik minat dan digemari oleh para wisatawan. Desa apa dan dimana sajakah itu?
Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) menetapkan lima titik batas wilayah di Kawasan Bandung Utara (KBU). Penetapan batas wilayah itu mencakup Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung. Penetapan batas dilakukan dengan disaksikan oleh perwakilan kepala daerah dari tiga wilayah tersebut di sekitar Taman Hutan Raya (Tahura) Juanda, kemarin.“Tujuan penetapan tapal batas ini agar ke depan kewenangan masingmasing wilayah menjadi jelas dan memiliki kekuatan hukum,” kata Surveyor Lapangan Bakosurtanal Ari Machori. Pemetaan wilayah dilakukan dengan sistem global positioning system (GPS). Hal ini karena pola lama yang menetapkan tapal batas berdasarkan unsur-unsur alam seperti sungai, puncak bukit,dan lainnya kerap berubah karena ada pergeseran. Namun dengan sistem modern melalui penggunaan GPS akan sangat jelas di mana letak perbatasan wilayah dan tidak akan berubah. Batas wilayah yang kemarin dipantau, yaitu dua titik yaitu di wilayah yang membatasi Kampung Sukaresmi, Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat; dan Kampung Dago Bengkok, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung. Juga batas wilayah antara Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat; dengan Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung; dan Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Dan tiga titik patok di bibir Sungai Cikapundung di dekat Tahura yang menjadi batas wilayah Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, KBB, dengan Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Camat Lembang Hendra Trismayadi mengungkapkan, penentuan batas daerah ini mengacu kepada Permendagri No 1 Tahun 2006 tentang Batas Daerah. Sumber: Seputar Indonesia
Sejumlah perwakilan kepala daerah dari Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kabupaten Bandung menentukan batas wilayah di Kawasan Bandung Utara (KBU), Selasa (22/11) di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Juanda. Penentuan batas antara tiga daerah yang dilakukan bersama dengan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) itu bertujuan untuk penegasan batas daerah berdasarkan ketentuan hukum. Batas ketiga daerah di kawasan Bandung utara (KBU) ditentukan di lima titik. Dua titik di antaranya berupa tugu yang membatasi Kp. Sukaresmi, Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dengan Kp. Dago Bengkok, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung serta Desa Mekarwangi Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang berbatasan dengan Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, dan Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Sementara tiga titik lainnya yang berupa patok dipasang di bibir Sungai Cikapundung di kawasan Tahura. Ketiga titik itu membatasi Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat dengan Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung di sekitar Maribaya. Camat Lembang, Hendra Trismayadi mengatakan, dari lima batas daerah itu, dua batas di antaranya yang berupa tugu telah terpasang, sementara tiga batas berupa patok baru dipasang kemarin bersama dengan Bakosurtanal. Namun, menurut dia, pemasangan patok tersebut hanya memperjelas dan menambah data batas daerah dan tidak menambah batas baru. “Batas-batas ini sudah ada sejak lama. Namun, pemasangan patok di bibir Sungai Cikapundung ini dilakukan untuk memperjelas batas karena batas alam berupa sungai sewaktu-waktu bisa hilang,” katanya di Kantor Desa Mekarwangi, Lembang, kemarin. Hendra menuturkan, penentuan batas tersebut telah disepakati tiga perwakilan kepala daerah dengan penandatangan berita acara. Selanjutnya, kesepakatan itu akan ditindaklanjuti dengan pembuatan peta digital dengan menggunakan alat Global Positioning System (GPS). Peta tersebut nantinya akan menjadi panduan pemerintah daerah serta berbagai instansi untuk berbagai kebutuhan. Penentuan batas daerah, menurut Hendra, dilakukan berdasarkan Permendagri Nomor 1 Tahun 2006 tentang Batas Daerah. Selain untuk memenuhi ketentuan hukum, penentuan batas […]