Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, turut serta dalam memberikan bantuan kepada warga yang terdampak oleh musibah alam angin puting beliung di wilayah Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (29/12/23), sekitar pukul 17.30 WIB lalu. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh jajaran kepengurusan Asosiasi BPD Kecamatan Cimenyan ke Posko Penanggulangan Bencana Puting Beliung Desa Ciburial. Kepala Desa Ciburial menerima bantuan tersebut pada Kamis (4/1/24). “Apa yang telah dilakukan oleh anggota BPD se-Kecamatan Cimenyan patut diapresiasi. Kami menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan kepedulian mereka dalam membantu meringankan beban warga yang terkena dampak bencana alam puting beliung,” ujar Asep Rahmat, Kepala Desa Ciburial. Tiga RW terdampak, meliputi RW 04 Kp. Sekebuluh, RW 05 Kp. Rengel/Sekepicung, dan RW 06 Kp. Kordon Cirapuhan, dengan total 142 rumah yang mengalami kerusakan ringan, sedang, dan berat. Juga terdampak dua tempat ibadah dan tiga tempat usaha/cafe. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihak desa juga membuka donasi untuk para donatur, dermawan, dan simpatisan. Kontribusi dapat disalurkan melalui nomor rekening BJB, 0243200108061, atas nama Desa Ciburial, atau dapat langsung mengunjungi posko bantuan bencana di kantor Desa Ciburial. “Selain bantuan sembako, kami juga memerlukan barang-barang material seperti asbes, genteng, bata, semen, terpal, triplek, spandek, dan sebagainya,” sambungnya. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi petugas di nomor 085721162188 (Ahmad Fitriana) dan 085871317203 (Hilman Ruhiat), sesuai petunjuk yang disampaikan oleh Asep. Ahmad Kosasih, Sekretaris Asosiasi BPD Kecamatan Cimenyan, berharap, “Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi warga yang terdampak bencana alam. Kami juga mengajak seluruh warga untuk tetap bersabar, meningkatkan rasa kebersamaan, dan saling gotong royong untuk saling membantu.”
Tagar: bantuan
Pemerintah Desa Ciburial bersama TP. PKK Desa Ciburial dan Mahasiswa Praktikan STKS Bandung menggelar kegiatan bertajuk, “Kader Peduli Lansia (KAPELA)“ dengan tagar Senyum, Sapa, dan Salam Lanjut Usia. Kegiatan dengan sasaran utama para lanjut usia (lansia) di Desa Ciburial ini digelar sejak Maret lalu. Salah satu bentuk kegiatan Kapela adalah dengan dilaksanakannya penyaluaran bantuan sembako kepada 80 orang lanjut usia (lansia) di Desa Ciburial. Kegiatan penyaluaran bantuan sembako tersebut bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bandung. Bantuan diserahkan Ketua Baznas Kabupaten Bandung, Dadang Zaim, di balai Desa Ciburial dalam rangkaian acara Kapela, Sabtu (8 April 2017). Bantuan tersebut merupakan bantuan dari dana zakat, infak, dan sedekah kaum Muslimin ini untuk membantu kehidupan para lansia yang kurang mampu dari segi ekonomi. “Alhamdulillah dengan pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah ini bisa membantu warga masyarakat,” kata Dadang dalam rilisnya, Senin 10 April 2017. Hadir dalam penyerahan bantuan di antaranya Kepala Desa Ciburial Imam Soetanto, para pengurus tim penggerak PKK Desa Ciburial, dan para mahasiswa STKS yang sedang melaksanakan kegiatan praktikum di Desa Ciburial. “Kami hanya menyerahkan amanah dari muzakki khususnya para PNS Kabupaten Bandung yang menitipkan zakat dan infaknya ke Baznas Kabupaten Bandung,” ujar Dadang Zaim. Bantuan berupa paket sembako dan handuk dari pengurus dan kader tim penggerak PKK Desa Ciburial serta para mahasiswa. “Paket sembako berisi beras, gula, dan mi instan untuk membantu kebutuhan hidup para lansia,” kata Dadang. ***
Nigeria menjadi salah satu dari beberapa negara yang diserang pemberontakan. Negara dengan bendera warna hijau – putih ini memiliki sekelompok orang yang ingin menggulingkan pemerintahan. Mereka adalah Kelompok Ekstrimis Boko Haram. Arti Boko Haram sendiri adalah bahwa pendidikan yang mengandung unsur kebarat-baratan seperti pakaian jeans, pemikiran dan pembelajaran di sekolah adalah Haram menurut mereka. Mereka juga mempercayai bahwa pemerintahan ada di bawah pemikiran sekuler sehingga perlu digulingkan.
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas di Kabupaten Bandung melebihi jumlah sehingga harus dikembalikan. Kabupaten Bandung memiliki 61 Puskesmas, namun jatah BOK untuk 63 Puskesmas. “Besaran BOK tiap Puskesmas sebesar 18 juta/tahun untuk kegiatan preventif dan promotif. BOK bukan untuk pembelian obat-obatan maupun pengadaan barang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dr. H. Achmad Kustijadi, M. Epid, di Pemkab Bandung, Jumat (14/5).