Program Desa Ciburial Go Open Source (CiGOS)

Latar Belakang Program CiGOS

Penggunaan aplikasi dan software komputer adalah pilihan. Bangsa yang merdeka selayaknya tidak selalu bergantung terhadap penggunaan aplikasi ‘propietary’ yang umumnya berbayar dan tergantung kepada salah satu vendor tertentu. Sudah saatnya bangsa ini memulai untuk beralih ke penggunaan software kode sumber terbuka (Open Source).

Terbitnya Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika No. 05/SE/ M.KOMINFO/10/2005. Serta adanya surat edaran MENPAN No. SE/01/ M.PAN/3/2009 yang berisikan seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah sudah menggunakan software legal dan open source software merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah dan menegaskan akan pentingnya kemandirian akan penguasaan Teknologi Informatika sebagai skill yang akan menentukan arah pembangunan bangsa kedepan.

Juga adanyan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI ) Nomor : 1/MUNAS VII/MUI/15/2005 tentang Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang isinya bahwa setiap bentuk pelanggaran terhadap HKI, termasuk namun tidak terbatas pada menggunakan, mengungkapkan, membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor, mengedarkan, menyerahkan, menyediakan, mengumumkan, memperbanyak, menjiplak, memalsu,membajak HKI milik orang lain secara tanpa hak merupakan kezaliman dan hukumnya adalah haram.

Penghematan yang dapat diperoleh dari Total Cost of Ownership Open Source Software sebenarnya sangat besar, namun berbagai kendala seperti: kurangnya pemahaman mengenai open source, kesadaran tentang software legal, kompatibilitas data aplikasi, pendampingan sumber daya manusia yang terbatas merupakan tugas bersama untuk membantu memberikan solusinya.

Bentuk Kegiatan
Menyikapi hal tersebut di atas, kami dari Tim Pelaksana Masyarakat (TPM) Desa Ciburial dan Kelompok Masyarakat Informasi (KMI) Desa Ciburial bermaksud mencanangkan Program Desa Ciburial Go Open Source (CiGOS). Program CiGOS merupakan sebuah semangat gerakan untuk meningkatkan penggunaan dan pengembangan perangkat lunak sumber terbuka di Desa Ciburial.

Tema:
MEMBANGUN KEMANDIRIAN DESA DENGAN OPEN SOURCE”

Slogan:
“Open Source itu Mudah, Aman, Bebas, dan Barokah”

Program Desa Ciburial Go Open Source (CiGOS) akan terdiri dari kegiatan-kegitan sebagai berikut:

  1. Roadshow, berupa sosialisai kepada lembaga-lembaga serta masyarakat luas untuk menggunakan Software Open Source.
  2. Survei dan Penelitian, terbagi dalam 2 tahap, tahap pertama, untuk mengetahui ketersediaan hardware pengguna, dan tahap kedua, untuk mengetahui kebutuhan aplikasi dan tingkat kemahiran dalam menggunakan aplikasi tertentu, serta juga kemampuan adaptasi pengguna.
  3. Migrasi, dilakukan secara bertahap, berdasarkan skala prioritas. Kegiatan ini mencakup instalasi, konfigurasi dan kustomisasi desktop. Bisa jadi migrasi dilakukan per ruangan atau per sub bagian atau per sektor wilayah, disesuaikan dengan kondisi lapangan, tingkat kesulitan dan tingkat aktivitas.
  4. Pendampingan, merupakan proses yang dilakukan setelah migrasi, bertujuan untuk mengajarkan dan mendampingi pengguna sampai terbiasa menggunakan sistem operasi dan aplikasi open source.
  5. Dukungan, merupakan bentuk dukungan tim CiGOS ketika pengguna mengalami masalah pasca migrasi dan pendampingan. Dukungan ini bisa dilakukan secara online, remote atau turun langsung ke lapangan. Dukungan/Support juga bisa dilakukan dengan memberikan privat khusus.
  6. Gelar Event Pameran / Lomba / Pelatihan / Workshop / Seminar, sebagai bentuk pengenalan sistem operasi dan aplikasi open source. Workshop dibagi menjadi beberapa kebutuhan. Pertama, pelatihan untuk kebutuhan administrasi yang bertujuan mengajarkan aplikasi open source yang sering digunakan (seperti : Office, internet dan multimedia). Kedua, pelatihan untuk kebutuhan teknis dan maintenance yang bertujuan melatih SDM TI Desa Ciburial. Ketiga, pelatihan berdasarkan permintaan yang dilaksanakan ketika ada permintaan pengadaan pelatihan dengan materi tertentu.
  7. Penerbitan dan Distribusi Buletin CiGOS, atau media informasi lainnya, baik di wilayah Desa Ciburial maupun ke luar wilayah Desa Ciburial secara berkala.
  8. Penerbitan dan Distribusi Booklet CiGOS, yang berisi informasi mengenai program dan proses migrasi yang dibagikan ke seluruh masyarakat di Desa Ciburial.
  9. Pembuatan Dokumentasi dan Panduan untuk mempermudah pengguna dalam menggunakan sistem operasi dan aplikasi open source.
  10. Riset Kompabilitas Hardware, yang diharapkan dapat berkerjasama dengan pihak vendor atau toko komputer untuk melakukan testing kompabilitas hardware terhadap sistem operasi Linux.
  11. Riset pengembangan sistem operasi Linux, mengembangkan sistem operasi sendiri dan software Open Source lainnya, yang dapat digunakan sebagai karya lokal Desa Ciburial.
  12. Pembuatan standar dokumentasi migrasi yang nantinya diharapkan menjadi acuan untuk panduan migrasi open source di desa lainnya di seluruh indonesia.

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Satu pemikiran di “Program Desa Ciburial Go Open Source (CiGOS)”