Ramadhan Mubarok

Panduan Sholat Tarawih di Rumah

puasa Ramadhan
puasa Ramadhan

Salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an, atau dikenal sebagai syahrul Al-Qur’an. Bulan suci ini memiliki kemuliaan khusus karena pada bulan inilah Allah menurunkan kitab suci sebagai petunjuk bagi umat manusia.

Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan mengenai petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang salah).” (QS. Al-Baqarah: 185)

Sholat Tarawih

Sholat Tarawih merupakan salah satu ibadah yang menjadi ciri khas bulan Ramadhan. Sholat ini dilakukan pada malam hari setelah sholat Isya hingga menjelang waktu fajar. Sholat Tarawih dilaksanakan sebelum sholat Witir. Jika dikerjakan setelah Witir, hukumnya tetap sah, namun tidak lebih utama.

Menindaklanjuti anjuran Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) agar umat Islam beribadah di rumah selama bulan Ramadhan, masyarakat Muslim disarankan untuk melaksanakan sholat Tarawih di kediaman masing-masing.

Jumlah Rakaat Sholat Tarawih

Sholat Tarawih dapat dikerjakan dengan jumlah rakaat yang berbeda, yaitu 23 rakaat atau 11 rakaat.

  • Jika memilih 23 rakaat, maka terdiri dari 20 rakaat sholat Tarawih dan 3 rakaat sholat Witir.
  • Jika memilih 11 rakaat, maka terdiri dari 8 rakaat sholat Tarawih dan 3 rakaat sholat Witir.

Sholat Tarawih dilakukan dengan dua rakaat satu salam, kemudian dilanjutkan dengan sholat Witir:

  • Sholat Witir bisa dilakukan dengan dua rakaat satu salam, lalu satu rakaat satu salam.
  • Atau bisa juga dilakukan tiga rakaat sekaligus dengan satu salam.

Sholat Tarawih dapat dikerjakan secara berjamaah maupun sendiri di rumah. Lantas, bagaimana tata cara melaksanakan sholat Tarawih sendiri?

Tata Cara Sholat Tarawih

Berikut adalah langkah-langkah melaksanakan sholat Tarawih di rumah, baik sendiri maupun berjamaah:

  1. Membaca niat sholat Tarawih.
  2. Mengucapkan takbiratul ihram sambil berniat di dalam hati.
  3. Membaca ta’awudz, diikuti dengan Surat Al-Fatihah.
  4. Membaca surat pendek dari Al-Qur’an.
  5. Ruku’.
  6. I’tidal.
  7. Sujud pertama.
  8. Duduk di antara dua sujud.
  9. Sujud kedua.
  10. Duduk istirahat sebelum berdiri untuk rakaat berikutnya.
  11. Melakukan rakaat kedua dengan urutan yang sama.
  12. Mengucapkan salam setelah rakaat kedua.

Niat Sholat Tarawih

  • Niat Sholat Tarawih Sendiri Usholli Sunnatat Taroowiihi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’aala. Artinya: “Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”
  • Niat Sholat Tarawih Sebagai Ma’mum Usholli Sunnatat Tarawiihi Rok’ataini Mustaqbilal Qiblati Ma’muman Lillahi Ta’ala. Artinya: “Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”

Niat Sholat Witir

  • Niat Sholat Witir Satu Rakaat Sendiri Ushalli sunnatam minal witri rak’atal lillahi ta’ala. Artinya: “Aku niat sholat sunnah Witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.”
  • Niat Sholat Witir Dua Rakaat Sendiri Ushalli sunnatam minal witri rak’ataini lillahi ta’ala. Artinya: “Aku niat sholat sunnah Witir dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
  • Niat Sholat Witir Tiga Rakaat Sekaligus Ushalli sunnatam minal witri tsalatsa rak’atin mustaqbilal qiblati ada’an lillahi ta’ala. Artinya: “Aku niat sholat sunnah Witir tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara Sholat Witir

  1. Membaca niat sholat Witir.
  2. Mengucapkan takbiratul ihram.
  3. Membaca Surat Al-Fatihah dan surat pendek dari Al-Qur’an.
  4. Ruku’.
  5. I’tidal.
  6. Sujud pertama.
  7. Duduk di antara dua sujud.
  8. Sujud kedua.
  9. Melanjutkan rakaat kedua dan ketiga dengan urutan yang sama.
  10. Membaca tahiyat akhir.
  11. Mengucapkan salam.

Doa Setelah Sholat Tarawih

Setelah melaksanakan sholat Tarawih, dianjurkan untuk membaca doa, dzikir, dan memohon ampunan kepada Allah sebagai bentuk penyempurnaan ibadah di bulan Ramadhan.

Dengan memahami tata cara sholat Tarawih di rumah, diharapkan umat Islam tetap bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk meskipun tidak dapat melaksanakannya di masjid. Semoga Allah menerima segala amal ibadah kita selama bulan Ramadhan. Aamiin. ***

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Enable Notifications OK No thanks