Desa Wisata merupakan sektor pariwisata yang potensinya banyak dikembangkan masyarakat Indonesia. Kekayaan alam yang melimpah, keunikan budaya lokal menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Sektor pariwisata menjadi salah satu penyumplai pendapatan daerah yang cukup besar bagi daerah-daerah di Indonesia. Masyarakat di berbagai daerah, kini mulai mengoptimalkan sektor pariwisata dengan membangun kawasan desa wisata sesuai potensi daerahnya masing-masing. Keberadaan desa wisata diharapkan dapat mengajak para wisatawan lokal maupun internasional untuk lebih mengenal kekayaan alam, budaya, maupun tradisi masyarakat di berbagai pelosok desa. Desa wisata, diharapkan bisa memperkenalkan tradisi dan budaya lokal kepada masyarakat luas serta mengangkat perekonomian masyarakat desa tersebut. Beragam paket wisata dan aneka program desa wisata pun kini mulai ditawarkan masyarakat pedesaan bagi para wisatawan lokal maupun internasional. Untuk mengenal lebih dekat potensi desa wisata, khususnya Desa Wisata Ciburial, berikut adalah gambaran singkat potensi Desa Wisata Ciburial Desa Wisata Ciburial Desa Ciburial merupakan desa yang kondisi geografisnya berupa perbukitan, menjadikan Desa Ciburial memiliki panorama alam yang sangat indah, baik di siang hari maupun di malam hari. Di siang hari sepanjang mata memandang dapat dinikmati keindahan alam perbukitan serta cekungan Bandung. Sedangkan di malam hari, berupa sajian lampu-lampu indah seolah berada dalam mangkuk raksasa kota Bandung. Keindahan panorama tersebut dibalut dengan suhu udara yang sejuk sehingga siapapun yang menikmati keindahan panorama dari Desa Ciburial akan mendapat sensasi keindahan dan kenyamanan yang tiada tara. Suasana seperti inilah yang menjadikan kawasan Desa Ciburial dijamuri rumah-rumah usaha. Rumah-rumah usaha seperti wisata kuliner, dimana terdapat cafe, resto, dan rumah makan yang bercita rasa lokal dan internasional; penginapan, seperti villa bahkan ada beberapa komplek perumahan di ujung Desa Ciburial; sanggar seni dan budaya: Galeri Selasar Sunaryo, Galeri Sudjana Kerton; rumah usaha lainnya: ada beberapa pabrik tahu, peternakan lebah madu, kampung ternak (peternakan sapi). Selain rumah usaha, ada juga […]
Hasil Pencarian untuk : wisata
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk sepakat meningkatkan promosi pariwisata Indonesia di luar negeri. Salah satunya, menggenjot masuknya wisatawan minat khusus ke Tanah Air. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan, maskapai penerbangan sangat berperan penting dalam mendongkrak kunjungan wisata, termasuk wisata minat khusus seperti wisata belanja. Dia mencontohkan, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal negara Malaysia meningkat tajam setelah adanya penerbangan langsung Kuala Lumpur-Bandung, 7 penerbangan per hari. “Mereka umumnya datang sekeluarga. Biasanya suaminya main golf, sedangkan istri dan anaknya belanja ke tempat-tempat khusus seperti Pasar Baru dan factory outlet. Nominal yang dibelanjakan pun lumayan,” ujar Mari di sela-sela penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Garuda Indonesia dan Kemenparekraf terkait promosi pariwisata Indonesia, di Jakarta, Selasa (21 Februari 2012). Menurut Mari, ke depan wisata minat khusus akan terus dikembangkan dan dibuat dalam 1 paket, misalnya paket tur wisata pendidikan. Potensi lainnya adalah wisata olah raga terutama bersepeda (biking tour) yang kian banyak peminatnya. Direktur Utama Garuda, Emirsyah Satar mengungkapkan, Garuda Indonesia sejak awal berdiri merupakan flag carrier yang selalu mendukung program pariwisata Indonesia. Sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan wisatawan Asia ke Indonesia, pada tahun 2012 Garuda Indonesia telah dan akan membuka rute-rute baru, baik domestik maupun internasional di antaranya rute Bandung-Surabaya, Jakarta-Taipei, dan Denpasar-Haneda. [oz]
Desa cantik di bawah ini sangat unik karena bangunan-bangunan yang ada di desa berwarna cerah warna-warni. Hal ini, tentu saja menjadi menarik minat dan digemari oleh para wisatawan. Desa apa dan dimana sajakah itu?
Dari 10 desa yang berpotensi sebagai desa wisata di wilayah Kabupaten Bandung, baru tiga desa yang layak menjadi desa wisata. Ketiga desa itu adalah: (1) Desa Panundaan, Kecamatan Pasir Jambu; (2) Desa Laksana, Kecamatan Ibun; dan (3) Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey. Untuk itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispopar) Kabupaten Bandung terus melakukan langkah, salah satunya melakukan pelatihan pengembangan kepariwisataan bagi stakeholder kepariwisataan di Kabupaten Bandung. Kegiatan pelatihan stakeholder pariwisata dalam rangka pengembangan kepariwisataan di Indonesia ini dilaksanakan di Gedung Korpri Pemkab Bandung, Jumat (14/10). Kabid Pariwisata Dispopar Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah menuturkan, di wilayah Kabupaten Bandung ada 10 desa yang berpotensi menjadi desa wisata. Selain karena memiliki objek wisata, juga memiliki potensi lainnya seperti pengembangan UKM. Kesepuluh desa yang berpotensi jadi desa wisata ini adalah: (1) Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali (aneka makanan olahan stroberi, kerajinan tangan, pertanian dan perkebunan). (2) Desa Gambung, Kecamatan Pasirjambu, (makanan olahan stroberi, kerajinan tangan, peternakan, perikanan, pertanian dan seni budaya). (3) Desa Panundaan, Kecamatan Ciwidey, (peternakan kelinci, pertanian, perikanan dan kerajinan tangan). (4) Desa Lebakmuncang, Kecamatan Ciwidey (kerajinan tangan). (5) Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, (seni budaya, arung jeram, homestay, kuliner, pertanian, dan peternakan). (6) Kelurahan Jelekong, Kecamatan Baleendah, (seni budaya, seni lukis dan kuliner tradisional). (7) Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan,(seni budaya dan peternakan). (8) Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, (kampung seni, kuliner tradisional). (9) Desa Laksana, Kecamatan Ibun, (Kawah Kamojang, seni budaya, kuliner tradisional, peternakan, pertanian, dan perkebunan) (10) Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, (seni budaya, kuliner tradisional, pertanian, dan perkebunan).
Bupati Bandung di Soreang Kabupaten Bandung, Dadang Nasser, meresmikan sepuluh desa wisata. Sepuluh desa wisata yang didiresmikan Bupati Bandung adalah sebagai berikut:
Desa Ciburial selain merupakan daerah pertanian subur, juga memiliki panorama alam yang sangat indah namun belum optimal dijamah oleh aktivitas wisata padahal berada di kawasan destinasi wisata. Potensi kepariwisataan tersebut sudah selayaknya diberdayakan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan Desa Ciburial sebagai desa agroekowisata yang berbasis Community Development, artinya para petani akan menjadi pelaku usaha wisata setelah melalui proses pengembangan kompetensi (kebudayaan). The World Bank (2002): menanggulangi masalah kemiskinan melalui sektor pariwisata yang kemudian dikenal dengan Community-Based Toursim (CBT).
Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Bandung mengajukan 10 dari 276 desa/kelurahan di Kabupaten Bandung menjadi desa wisata. Sepuluh desa yang diajukan kepada Bupati Bandung, dinilai memiliki potensi alam dan masyarakat yang bisa menarik minat wisatawan. Desa-desa yang akan diajukan menjadi desa wisata ini adalah
Sepuluh desa di Kabupaten Bandung dalam waktu dekat akan ditetapkan sebagai desa wisata melalui surat keputusan Bupati Bandung. Dengan status ini diharapkan kesepuluh desa itu bisa berkembang menjadi daerah tujuan wisata. Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Bandung, Marlan mengatakan, penetapan label desa wisata terutama untuk menggerakan ekonomi di daerah tersebut. “Kami berharap warga memanfaatkan momentum ini dengan memperbaiki kondisi desa mereka, minimal kebersihannya agar lebih ditingkatkan lagi,” kata Marlan di Soreang, Jumat (21/1/2011).
Pemerintah Kabupaten Bandung menetapkan 10 desa sebagai desa wisata karena memiliki kekhasan baik seni budaya, kerajinan, kuliner, maupun produk pertaniannya. Pengembangan desa wisata juga ditujukan untuk mengatasi persoalan kemiskinan yang kini masih membelit sejumlah warga di desa-desa tersebut. “Potensi sumber daya alam yang dimiliki sejumlah desa di Kabupaten Bandung dinilai layak dikembangkan menjadi desa wisata. Desa-desa itu memiliki keunggulan dalam kerajinan tangan, perkebunan, pertanian, seni lukis, kampung seni, serta makanan olahan stroberi,” kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Bandung, Marlan, SIP, di ruang kerjanya, Jumat (21/1).