Hotel di Bandung Tingkatkan Pelayanan dan Fasilitas

Setiap akhir pekan atau liburan, Bandung seperti mengeluarkan magnet bagi pengunjung luar kota untuk kembali berwisata di Kota Kembang. Termasuk libur Lebaran nanti. Tidak saja distro atau tempat makanan yang ketiban rejeki, pihak pengelola hotel pun ikut sibuk melayani tingginya okupansi tamu.

Para pengelola hotel di Bandung, Jawa Barat, kini berlomba-lomba menawarkan fasilitas untuk memberikan kenyamanan bagi tamu saat menikmati libur Lebaran bersama keluarga. Hotel Jayakarta, misalnya.

Meski tidak banyak melakukan promosi besar-besaran, Hotel Jayakarta yang berada di kawasan Juanda selalu penuh menjelang akhir pekan dan juga saat hari raya. Tahun lalu, okupansi rata-rata mencapai 89 persen. Tahun ini, pihak manajemen menargetkan bisa memenuhi okupansinya hingga 99 persen saat Lebaran nanti.

Selain mengutamakan kualitas pelayanan dan keramahan, Hotel Jayakarta juga memiliki banyak fasilitas yang tidak dimiliki hotel lain, yakni air terjun. Air terjun buatan itu diklaim sebagai satu-satunya yang ada di Kota Bandung. Itu menjadi daya tarik tersendiri bagi tamu yang datang.

Untuk keluarga yang menginap juga tidak perlu khawatir. Selain memiliki kolam renang dan fasilitas kesehatan lain seperti spa, hotel itu juga menawarkan arena bermain anak. Di hotel itu tersedia flying fox serta kolam pasir yang membuat anak bebas untuk beraktivitas.

Pemilihan lokasi hotel juga menjadi salah satu alasan bagi pihak pengelola hotel dalam menjalankan bisnisnya. Marbella Suites Bandung, misalnya. Hotel yang berlokasi di Dago Pakar itu memutuskan untuk memberikan view Kota Bandung dari atas puncak bukit.

Kondisi itu dinilai bisa menjadi nilai tambah. Apalagi sebagian besar pengunjung yang datang memang berniat untuk melakukan relaksasi dan bersantai setelah menjalani kepenatan bekerja. Dan itu cukup berhasil. Tamu merespons positif. Saat ini rata-rata okupansi meningkat menjadi 85 hingga 95 persen.

Sementara itu menurut Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jawa Barat Herman Muchtar, meski minat pelancong ke Bandung cukup tinggi, pemerintah daerah harus tetap membenahi berbagai fasilitas serta infrastruktur. Dengan begitu tamu akan lebih betah dan nyaman saat berlibur ke Bandung.

Salah satu yang direkomendasikan adalah perlunya survey soal kebutuhan hotel di Kota Bandung serta pembenahan daerah tujuan wisata yang berada di wilayah Bandung.

Makin menjamurnya pembangunan hotel dan penginapan di Bandung, berbanding lurus dengan kebutuhan tamu yang ingin menghabiskan waktu santainya di kota yang dikenal sebagai Paris van Java itu. Dengan permintaan yang terus meningkat, pengelola hotel sangat disarankan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan serta melengkapi fasilitas yang dimiliki hotel, sehingga tamu lebih nyaman dan seperti berada di rumah sendiri.(DSY)

Sumber: metrotvnews, Selasa, 31 Agustus 2010 5:22 WIB

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.