Program Desa Ciburial Go Open Source (CiGOS) secara khusus dilaksanakan dengan 2 (dua) tujuan utama, yaitu tujuan secara makro dan tujuan secara mikro. Tujuan Makro dari Program CiGOS adalah: Ikut menyukseskan program Indonesia, Go Open Source (IGOS) yang merupakan semangat gerakan untuk mengurangi kesenjangan teknologi informasi antara negara berkembang dengan negara maju serta antar daerah. Meningkatkan kesadaran kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghargai atas hak kekayaan intelektual serta senantiasa menggunakan perangkat lunak yang legal. Mengenalkan sistem operasi Linux sebagai sistem operasi sumber bebas yang murah, mudah dan mempunyai kelebihan dibandingankan sistem operasi sumber tertutup yang berbayar. Mewujudkan Masyarakat Desa Ciburial yang melek Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berbasiskan OSS. Mewujudkan Desa Ciburial sebagai Cyber Village berbasis Kemandirian TIK. Tujuan Mikro dari Program CiGOS adalah: Terfasilitasinya kegiatan implementasi migrasi ke open source di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Menjadikan Open Source sebagai solusi software yang mudah digunakan (Easy), aman (Safety) , bebas (Free), dan Barokah (Halal). Target Implementasi Program CiGOS Target awal dari pelaksanaan Program Desa Ciburial Go Open Source (CiGOS) ini adalah untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa Ciburial dalam hal pembelian lisensi software, termasuk mengurangi ketergantungan Pemerintah Desa Ciburial terhadap vendor software tertentu. Setelah target awal terpenuhi, selanjutnya adalah memigrasikan seluruh software yang masih berstatus bajakan ke perangkat lunak bebas dan open source. Sedang untuk target akhirnya adalah mweujudkan Desa Ciburial sebagai Cyber Village berbasiskan kemandirian TIK.***
Ketegori: Open Source
Latar Belakang Program CiGOS Penggunaan aplikasi dan software komputer adalah pilihan. Bangsa yang merdeka selayaknya tidak selalu bergantung terhadap penggunaan aplikasi ‘propietary’ yang umumnya berbayar dan tergantung kepada salah satu vendor tertentu. Sudah saatnya bangsa ini memulai untuk beralih ke penggunaan software kode sumber terbuka (Open Source). Terbitnya Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika No. 05/SE/ M.KOMINFO/10/2005. Serta adanya surat edaran MENPAN No. SE/01/ M.PAN/3/2009 yang berisikan seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah sudah menggunakan software legal dan open source software merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah dan menegaskan akan pentingnya kemandirian akan penguasaan Teknologi Informatika sebagai skill yang akan menentukan arah pembangunan bangsa kedepan. Juga adanyan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI ) Nomor : 1/MUNAS VII/MUI/15/2005 tentang Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang isinya bahwa setiap bentuk pelanggaran terhadap HKI, termasuk namun tidak terbatas pada menggunakan, mengungkapkan, membuat, memakai, menjual, mengimpor, mengekspor, mengedarkan, menyerahkan, menyediakan, mengumumkan, memperbanyak, menjiplak, memalsu,membajak HKI milik orang lain secara tanpa hak merupakan kezaliman dan hukumnya adalah haram. Penghematan yang dapat diperoleh dari Total Cost of Ownership Open Source Software sebenarnya sangat besar, namun berbagai kendala seperti: kurangnya pemahaman mengenai open source, kesadaran tentang software legal, kompatibilitas data aplikasi, pendampingan sumber daya manusia yang terbatas merupakan tugas bersama untuk membantu memberikan solusinya. Bentuk Kegiatan Menyikapi hal tersebut di atas, kami dari Tim Pelaksana Masyarakat (TPM) Desa Ciburial dan Kelompok Masyarakat Informasi (KMI) Desa Ciburial bermaksud mencanangkan Program Desa Ciburial Go Open Source (CiGOS). Program CiGOS merupakan sebuah semangat gerakan untuk meningkatkan penggunaan dan pengembangan perangkat lunak sumber terbuka di Desa Ciburial. Tema: “MEMBANGUN KEMANDIRIAN DESA DENGAN OPEN SOURCE” Slogan: “Open Source itu Mudah, Aman, Bebas, dan Barokah” Program Desa Ciburial Go Open Source (CiGOS) akan terdiri dari kegiatan-kegitan sebagai berikut: Roadshow, berupa sosialisai kepada lembaga-lembaga serta masyarakat luas untuk menggunakan Software Open Source. Survei dan […]