Pemerintah Desa Ciburial mencatat ada surplus anggaran pada semester I 2015. Realisasi pendapatan desa lebih besar daripada realisasi belanja desa. Pemerintah Desa Ciburial mencatat bahwa pada semester pertama 2015, realisasi pendapatan desa sebesar Rp454-an juta, sementara realisasi belanja desa sebesar RpRp447-an juta. Realisasi belanja desa lebih kecil daripada realisasi pendapatan desa. Persentasi realisasi pendapatan desa semester pertama 2015 yaitu mencapai 34%, dengan rincian sebagai berikut: Pendapatan Asli Desa sebesar Rp29.830.000 (58%) Pendapatan Transfer sebesar Rp402.084.600 (32%) Pendapatan Lain-Lain sebesar Rp22.925.000 (56%) Persentase realisai belanja desa semester pertama 2015 yaitu mencapai 33%, dengan rincian sebagai berikut: Belanja Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa sebesar Rp251.372.100 (40%) Belanja Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa sebesar Rp139.572.500 (48%) Belanja Bidang Pembinaan Masyarakat sebesar Rp2.173.000 (2%) Bidang Bidang Pemberdayaan Masyarakat sebesar RP54.060.000 (44%) [File Laporan Realisasi APBDes Semester Pertama 2015]
Ketegori: Desa Ciburial
Pada tulisan ini, penulis mencoba melakukan penilaian terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Desa Ciburial. Kajian sederhana ini diharapkan memberikan gambaran mengenai kinerja Pemerintah Desa Ciburial dalam mengelola keuangan desanya. Penilaian terhadap kinerja keuangan Pemdes Ciburial ini yaitu dengan cara melakukan analisis rasio keuangan terhadap Laporan Keuangan Desa. Hasil analisis rasio keuangan selanjutnya dipergunakan sebagai tolok ukur dalam menilai: Kemandirian keuangan desa dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan. Efisiensi dan efektivitas dalam merealisasikan pendapatan desa. Pertumbuhan/perkembangan perolehan pendapatan dan pengeluaran yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Kajian sederhana ini menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang diperoleh dari Pemerintah Desa Ciburial. Data laporan keuangan ini merupakan data yang bersifat historis, yakni data sekunder berupa laporan keuangan pemerintah desa yang dipublikasikan. Yang terdiri dari Laporan Keuangan Desa Ciburial Tahun Anggaran 2013 dan Laporan Keuangan Desa Ciburial Tahun Anggaran 2014. Dokumen Laporan bisa di lihat di halaman ini. Kajian sederhana ini menggunakan analisis berupa rasio keuangan sebagai berikut : 1. Rasio Kemandirian Desa Dana NonPADes terdiri dari: Dana Bagi Hasil + Bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah + Bantuan Keuangan 2. Rasio Efektivitas 3. Rasio Efesiensi 4. Rasio Pertumbuhan Hasil Analisis dan Pembahasan: a. Rasio Kemandirian Keuangan Desa Kemandirian keuangan desa mengindikasikan kemampuan Pemerintah Desa dalam membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat. Kemandirian keuangan desa ditunjukkan oleh besar kecilnya pendapatan asli desa (PADes) dibandingkan dengan pendapatan desa yang berasal dari sumber lainnya misalnya Dana Bagi Hasil, Bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, Bantuan Keuangan Pemerintah/Provinsi/Kabupaten/Desa lainnya, Hibah, serta Sumbangan Pihak Ketiga. Kemandirian desa ditunjukkan oleh besar kecilnya rasio kemandirian dan ketergantungan desa terhadap sumber dana eksternal (dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota). Semakin tinggi rasio kemandirian desa, tingkat ketergantungan terhadap bantuan pihak eksternal (terutama pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota) semakin rendah, dan sebaliknya. Rasio kemandirian juga menggambarkan tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. […]
Tim Relawan TIK Kabupaten Bandung berkunjung ke Desa Ciburial, Kamis (18/12/2014). Kunjungan tersebut dalam rangka membangun sinergi antara Relawan TIK Kabupaten Bandung dengan Desa Ciburial, khususnya, dan desa-desa di Kabupaten Bandung. Tim Relawan TIK yang turut serta dalam kunjungan ini adalah jajaran pengurus Relawan TIK Kab. Bandung, Ade Truna, Aufa Arham, Indra, dan Suro Prapanca. Pembina RTIK Kab. Bandung, Anita Emmayanti, yang juga Kabid PPI-BAPAPSI Kab. Bandung turut serta mendampingi kunjungan Relawan TIK Kab. Bandung di Desa Ciburial.
Melalui perhelatan Seni Budaya bertajuk “Sabilulungan Desa Ciburial Membangun”, Pemerintah Desa (Pemdes) Ciburial menutup rangkaian kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Desa Ciburial (Pordes) 2014. Perhelatan tersebut dilaksankan di Gedung Serbaguna (GSG) Desa Ciburial, Sabtu (1/11/2014). Rangkaian kegiatan Pordes 2014 yang berlangsung dari bulan Agustus hingga Oktober 2014 dapat berjalan dengan lancar dan sukses. “Alhamdulillah rangkaian kegiatan Pordes yang dilaksankan sejak Agustus 2014 hingga Oktober 2014 bisa berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Ketua BPD Ciburial, Solihin dalam sambutannya. Solihin juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada segenap jajaran Panitia Pordes 2014 yang telah bekerja dalam menyukseskan rangkaian kegiatan Pordes 2014. “Apresiasi untuk segenap panitia penyelenggara yang telah bekerja selama ini,” sambut Solihin. Tahun berikutnya, 2015 dan seterusnya Pordes direncanakan akan digulirkan ke setiap wilayah RW, seperti pelaksanaan Pordes sebelum 2009 lalu. Hal itu dimaksudkan agar mampu mendorong kreativitas pembangunan, baik dalam hal sumder daya manusia dan infrastuktur. Di akhir sambutannya, Solihin menyampaikan pesan agar di tahun-tahun mendatang kegiatan Pordes bisa lebih meningkat, baik secara kuantitas maupun secara kualitas. “Ajen seni budaya Sunda jangan sampai menjadi asing di wilayah Desa Ciburial, mari kita sama-sama lestarikan agar senantiasa lestari,” pungkas Solihin. Berikut ini Daftar Juara/Pemenang pada rangkaian kegiatan Pordes 2014: Lomba Kreasi Gapura #Pordes2014 : – Juara 1 : RW 12 – Juara 2 : RW 06 – Juara 3 : RW 11 Lomba Kreasi Tumpeng #Pordes2014 : – Juara 1 : RW 07 – Juara 2 : RW 11 – Juara 3 : RW 12 Lomba Kreasi Jampana Pertanian #Pordes2014 : – Juara 1 : RW 11 – Juara 2 : RW 09 – Juara 3 : RW 10 Lomba Kreasi Jampana Pembangunan #Pordes2014 : – Juara 1 : RW 01 – Juara 2 : RW 02 – Juara 3 : RW 03 Turnamen Catur #Pordes2014 : – Juara 1 : […]
Pemdes Ciburial dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) akan melaunching sekolah berbasis TIK. Sekolah tersebut digadang-gadang dinamai Sekolah Demit (Desa Melek IT) Ciburial. Sebagaimna diketahui pada, tanggal 21 April 2014, Desa Ciburial meraih anugerah Sabilulungan Award dalam Bidang TIK dari Bupati Bandung. Dalam waktu yang bersamaan pula, Desa Ciburial memperoleh kepercayaan untuk mengelola CSR berupa 26 unit personal computer (PC) ditambah 1 unit server dari Triparta. 26 unit komputer dan 1 unit server tersebut selanjutnya akan digunakan untuk menunjang kegiatan pembangunan SDM Desa Ciburial berbasis TIK. Sasarannya adalah segenap masyarakat Desa Ciburial, khususnya usia didik (Kelas 4,5,6 Sekolah Dasar). Operasional Sekolah Demit Ciburial (SDC) selanjutnya akan dijalankan oleh Unit Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPTIK) BUMDes Mitra Sejahtera Desa Ciburial. Peluncuran Sekolah Demit Ciburial itu sendiri akan diluncurkan pada Senin tanggal 28 April 2014 bertempat di Graha BUMDes Mitra Sejahtera Ciburial, Jalan Bukit Pakar Timur No. 13 Desa Ciburial Kec. Cimenyan Kab. Bandung. ***
Bupati Bandung menganugerahkan Sabilulungan Award kepada Desa Ciburial Kec. Cimenyan sebagai Desa Penggerak Pembangunan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Wilayah Kabupaten Bandung. Anugerah Sabilulungan Award diserahkan Bupati Dadang M. Naser di Gedung Moch. Toha, Senin malam (21 April 2014). Kegiatan Penyerahan Sabilulungan Award itu sendiri merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan dalam menyemarakan Hari jadi Kabupaten Bandung ke-372 pada tahun 2014 ini. Peringatan Hari Jadi ke-373 Kabupaten Bandung sendiri digelar di Lapangan Upakarti kompleks Pemkab Bandung, Senin (21 April 2014). Pawai kendaraan hias dan jampana memeriahkan perayaan tersebut. Selain diramaikan pawai kendaraan hias dan jampana, dilakukan pula pemberian Sabilulungan Award pada 26 tokoh pembangunan di Kabupaten Bandung. Salah satu anugerah tersebut diterima oleh Desa Ciburial sebagai Desa Penggerak Pembangunan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Wilayah Kabupaten Bandung. *** [DeMIT/CiGOS/AS]
BUMDes Mitra Sejahtera Desa Ciburial bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Tahura Ir. H. Djuanda (Tahura Djuanda) dan Jendela Ide pada 30 Maret 2014 akan menggelar perhelatan Seni Budaya bertajuk “Ngamumule Cai: Ngaguar Sajarah Desa Ciburialâ€. Perhelatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia 2014 (World Water Day 2014). Kegiatan “Ngamumule Cai: Ngaguar Sajarah Desa Ciburial†akan dilaksanakan di kawasan Tahura Djuanda, Desa Ciburial, Bandung. Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam peringatan Hari Air Sedunia 2014 (World Water Day 2014), antara lain: Karnaval Warga Desa dan Arak-arakan Jampana; Ritual Budaya (Rajahan Doa dan Tawasulan); Jalan Santai Ceria Menuju Mata Taman Uncal, Bantar Awi (Kawasan Tahura Djuanda). Murak Tumpeng dan Beubeutian, Botram. Water and Energi atau Air dan Energi merupakan tema peringatan Hari Air Sedunia Tahun 2014. Di mana air dibutuhkan untuk menghasilkan hampir semua bentuk energi. Dan di lain sisi, energi dibutuhkan pada semua tahapan pengelolaan air baik dari mulai proses pengambilan air dari sumbernya, pengolahan air, hingga distribusi air. Keterkaitan yang saling ketergantungan antara air dengan energi inilah yang dijadikan pesan sentral dalam peringatan Hari Air Sedunia Tahun 2014. Di samping isu tersebut, berbagai pesan lain pun ingin diangkat dan dikampanyekan kepada masyarakat. Berbagai isu dan pesan tersebut meliputi: Persediaan air dan energi sama-sama terbatas, namun permintaan justru meningkat. Menghemat energi adalah menghemat air, dan menyimpan air adalah menghemat energi. Milyaran penduduk dunia masih belum mendapatkan akses akan layanan air dan sanitasi yang layak serta belum memperoleh listrik. Padahal air dan energi memiliki peran penting dalam pengentasan kemiskinan. Acara ini akan dihadiri sedikitnya 500 orang undangan dari berbagai komunitas (komunitas fotografi, komunitas seni budaya, pelajar, masyarakat sekitar, unsur dinas/instansi terkait). ***
Permasalahan pengelolaan sampah menjadi persoalan serius di wilayah Desa Ciburial. Keterbatasan sarana dan prasarana penunjang kebersihan menjadi faktor utamanya. Bumdes Mitra Sejahtera Desa Ciburial yang merupakan lembaga pengemban amanah pengelolaan fasilitas umum, termasuk sampah di wilayah Desa Ciburial mempunyai visi: Mewujudkan Desa Ciburial Bersih dan Indah. Hal tersebut disampaikan secara luas dalam acara Launching dan Sosialisasi Program Bumdes Mitra Sejahtera di Gedung Serbaguna Desa Ciburial, Jumat 21 Februari 2014. “Mengelola sampah tidak mudah, perlu keterlibatan semua pihak dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal sampah,” ujar Kepala Desa Ciburial, Imam Soetanto, S.E. saat menyampaikan sambutannya pada pembukaan acara Launching dan Sosialisasi Program Bumdes Mitra Sejahtera 2014. Pada kesempatan itu pula, dilaksankan serah terima bantuan pinjaman aset armada pengangkut sampah berupa satu unit motor pengangkut sampah tiga roda dari Pemda Kabupaten Bandung kepada Bumdes Mitra Sejahtera. “Aset yang diserahkelolakan kepada Bumdes ini karena kami menilai Bumdes Ciburial telah memiliki kesiapan, baik dalam hal personil maupun manajemen dalam memanfaatkan armada pengangkut sampah ini,” ujar Camat Cimenyan, Asep Rahmadi. *** [DeMIT/CiGOS/AS]
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mitra Sejahtera Desa Ciburial targetkan pertengahan Maret 2014 kebutuhan air bersih dapat terpenuhi secara harian ke tiap Sambungan Rumah (SR). Hal tersebut disampaikan, Manajer Utama BUMDes Mitra Sejahtera, Mustika Fajar pada pertemuan antara BUMDes dengan warga Kampung Sekebuluh di Bale RW 04, Minggu, 16 Februari 2014. Sejak pertengahan Desember 2013, BUMDes Mitra Sejahtera telah melakukan pembenahan-pembenahan, baik administratif maupun teknis dalam hal pengelolaan air bersih Desa Ciburial. Selama dua bulan terakhir tersebut BUMDes Mitra Sejahtera telah menemukan dan mulai mengatasi titik-titik permasalahan pada pengelolaan air bersih Desa Ciburial. “Kami menargetkan, selambat-lambatnya pada pertengahan Maret 2014, kebutuhan air sudah dapat terpenuhi secara harian ke tiap-tiap Sambungan Rumah (SR),” jelas Manajer Utama BUMDes, Mustika Fajar. Fajar, menjelasakan salah satu kendala atau kesulitan yang dihadapi oleh BUMDes dalam menjalankan operasional pelayanan air bersih adalah sulitnya mendapatkan data-data, baik data-data teknis maupun data administratif. Hal tersebut, menjadi penghambat utama dalam mengoptimalkan pelayanan pemenuhan air bersih kepada masyarakat. “Kita tidak punya peta jalur distribusi air, bahkan data pelanggan air bersih pun masih belum final sampai saat ini,” ungkap Fajar. Pelaksanaan perbaikan teknis dan administrasi dilakukan oleh BUMDes secara simultan. BUMDes juga memprogramkan pendataan ulang pelanggan air bersih berupa penandatanganan kembali Surat Perjanjian Pelanggan Air Bersih. Warga Sekebuluh Desa Ciburial menyambut baik langkah-langkah yang telah dijalankan/dan akan dilaksanakan oleh BUMDes Mitra Sejahtera. “Sebelumnya kami kebingungan, jika air tidak ada atau tidak ngocor, harus dilaporkan kepada siapa. Sekarang dengan adanya pertemuan ini menjadi jelas, kami harus melapor kemana,” ungkap Ketua RW 04 Desa Ciburial, Kokom Komariah. *** [DeMIT/CiGOS/AS]