Mengganti ibadah puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap umat muslim dan harus dilakukan dengan niat ganti puasa Ramadhan. Namun dalam keadaan tertentu, seorang muslim tak dapat berpuasa secara penuh. Hal ini sebab beberapa alasan.
Oleh sebab itu, orang tersebut diwajibkan untuk menggantinya di hari lain tepatnya di luar bulan Ramadhan. Adapun ibadah mengganti puasa Ramadhan tersebut dikenal sebagai qadha atau mengqadha. Untuk bisa mengamalkannya, umat muslim pun perlu mengetahui beberapa hal. Salah satunya niat ganti puasa Ramadhan tersebut.
1. Membaca Sebelum Subuh
Niat merupakan hal yang penting dalam Islam. Sebagaimana hukum membaca niat ketika menjalankan shalat. Hal ini dapat dilihat dari hadits Rasulullah SAW. Hadits tersebut menyebutkan jika sesungguhnya nilai segala amal tergantung niat yang bersangkutan. Baik ibadah yang hukumnya wajib maupun sunnah. Ibadah harus diawali dengan niat.
Dari hadits tersebut yang menjadi dasar hukum islam para ulama menentukan niat di awal rangkaian ibadah. Niat juga sebagai rukun dari ibadah. Namun, khusus ibadah puasa yang hukumnya wajib seperti puasa Ramadhan, puasa nadzar, serta puasa qadha. Niat harus dilaksanakan di malam hari.
Oleh sebab itu, keabsahan dari puasa qadha serta jenis pahala yang tak disadari bergantung pada niat di malam hari. Setidaknya hal ini berdasarkan mazhab Syafi’i.
Menurut Mazhab Syafi’i, puasa yang hukumnya wajib jika melakukan niat di siang hari, maka tidak sah. Sedangkan bagi yang menganut Mazhab Hanafi, puasa yang hukumnya wajib atau sunnah, jika berniat di siang hari, puasanya tetap sah. Hanya saja puasanya menjadi kurang sempurna. Sebab, puasa yang hukumnya wajib atau sunah akan jadi sempurna jika diniatkan di malam hari.
2. Membaca dengan Khusyuk
Agar dapat menjalankan ibadah puasa qadha dengan khusyu serta mendatangkan pahala, maka harus diawali dengan niat. Tepatnya niat ganti puasa Ramadhan. Kemudian diakhiri dengan doa berbuka puasa secara benar.
Niat puasa qadha serta doa berbuka dengan artinya penting pula untuk dihafalkan. Bahkan, niat puasa qadha merupakan hal yang wajib dilakukan. Sehingga apabila Anda tak berniat maka puasa qadha tak akan sah.
3. Bacaan Tepat Agar Tidak Salah Arti
Setiap doa yang diucapkan pastinya memiliki artinya sendiri. Nah, untuk itu amat penting Anda bisa melafalkannya dengan tepat. Tujuannya agar niat Anda sesuai dengan perbuatan yang akan Anda lakukan. Terutama ketika akan melaksanakan puasa qadha yang hukumnya wajib.
4. Menjadikan Niat Ganti Puasa Ramadhan Sebagai Bagian dari Ibadah
Puasa qadha berlaku bagi setiap orang yang sanggup berpuasa. Namun, terhambat sebab halangan-halangan tertentu atau udzur.
Bagi umat muslim yang pada tahun sebelumnya tidak mampu menunaikan ibadah puasa Ramadhan selama 1 bulan penuh. Allah memberikan keringanan bagi mereka, yaitu dengan cara mengqadha puasa. Niat ganti puasa Ramadhan merupakan salah satu bagian dari ibadah tersebut sehingga perlu dilakukan.
5. Mengamalkan Kandungan Niat Ganti Puasa Ramadhan
Berdasarkan sumber Fiqh Islam, Sulaiman Rasjid tahun 2019 halaman 234-235), melaksanakan puasa Ramadhan hukumnya wajib. Oleh sebab itu, wajib juga hukumnya bagi umat muslim menqadha puasa di lain waktu, yakni di luar bulan Ramadhan.
Pasalnya hal ini dilaksanakan untuk mengganti puasa yang tak dikerjakan umat muslim saat Ramadhan. Karena beberapa halangan. Misalnya, haid, melahirkan atau nifas, maupun kondisi sakit yang tak diizinkan untuk berpuasa.
Dalam ajaran Islam sendiri, jika seorang muslim tak dapat mengganti puasa atau berpuasa qadha sesuai jumlah yang ditinggalkanya. Maka orang tersebut wajib mengganti qadha dengan cara membayar fidyah. Pernyataan tersebut dapat ditemukan pada penggalan dari surat Al Baqarah ayat 184. Nah, itu tadi beberapa informasi seputar niat ganti puasa Ramadhan. Apabila sewaktu-waktu kita berhalangan melaksanakan puasa Ramadhan, maka selalu ingat untuk menqadha puasa tersebut di luar Ramadhan. Tujuannya untuk melaksanakan kewajiban yang kita miliki. Disamping itu, ingatlah juga untuk mengamalkan niat puasa qadha agar ibadah kita mendapat ridho Allah SWT. ***