Para pelaku Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Handicraft diharapkan untuk bisa maju dan mengembangkan diri dalam mengelola kelompok usahanya. Hal tersebut, disampaikan pada kegiatan Penyuluhan, Pendampingan, dan Penguatan terhadap pelaku Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Handicraft oleh Kasi Pelayanan Desa Ciburial, Hilman Ruhiat, Kamis, 6 Desember 2018 di Balai Desa Ciburial. Kegiatan Penyuluhan, Pendampingan, dan Penguatan terhadap pelaku Kube Handicraft dilaksanakan sebagai tindak lanjut penerimaan bantuan berupa alat kerajinan yang difasilitasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bandung melalui Kube fakir miskin. Pada kegiatan Penyuluhan, Pendampingan, dan Penguatan terhadap pelaku Kube Handicraft kali ini ditekankan dalam hal manajemen kube dan kerja sama lintas sektor. Dengan pengelolaan manajemen yang baik, diharapkan para pelaku Kube dapat terus berkembang dan tumbuh menghasilkan nilai ekonomi yang terus membaik. ***
Tagar: usaha
Tiga Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan merupakan kelompok usaha masyarakat yang mendapatkan bantuan dana stimulan dari Kementerian Sosial RI pada tahun 2016. Bantuan dana stimulan tersebut difasilitasi oleh Perguruan Tinggi STKS Bandung.
Meningkatnya pelaku usaha kecil menengah di berbagai kota dan kabupaten, tentu menjadi salah satu hal yang membanggakan dalam dunia industri. Pasalnya hal tersebut membantu pemerintah untuk meningkatkan serta menstabilkan ekonomi secara signifikan dan produktif. Tentu hal tersebut juga membantu untuk mengurangi kemiskinan dan juga jumlah pengangguran.
Berbicara mengenai peluang usaha di tahun 2016, masih belum banyak berubah dari tahun sebelumnya. Ada beberapa peluang usaha kecil menengah yang hingga kini masih jadi primadona bahkan berkembang pesat setiap tahunnya. Seperti bisnis berbasis teknologi atau bisnis online yang masih berprospek cerah hingga kini. Perkembangan teknologi yang pesat diikuti dengan meningkatnya tren belanja online. Dan tren ini menyasar hampir semua kalangan. Fakta ini menjadi bukti bahwa untuk membuka usaha kecil menengah harus lihai dan jeli melihat peluang. Tahun 2016 terdapat beragam usaha kecil menengah dengan prospek menjanjikan. Jika saat ini Anda berencana untuk membuka UKM untuk menambah pendapatan di tabungan, maka ada beberapa jenis peluang usaha menjanjikan. 5 bisnis ini diramal masih akan ramai hingga tahun 2017. Berikut pilihan bisnisnya : Kuliner Tren bisnis satu ini sepertinya tak akan pudar. Pasalnya, kuliner termasuk bisnis menjanjikan karena selalu menjadi kebutuhan setiap orang. Memasuki tahun 2016, banyak bermunculan bisnis kuliner unik, salah satu jenis kuliner yang digandrungi saat ini ialah martabak dengan variasi topping. Makanan yang awalnya berfungsi sebagai snack atau makanan ringan, kini sudah beralih fungsi sebagai hidangan berat. Ada berbagai jenis usaha kecil menengah dengan menu martabak sebagai primadonanya. Salah satunya adalah Markobar. Kedai martabak milik Gibran, putra sulung Presiden Indonesia, Jokowi ini sangat ramai dikunjungi penikmat martabak setiap harinya. Bahkan tak jarang deretan ojek online memenuhi tempat ini untuk mengantar pesanan para pelanggan. Selain Markobar. Kedai martabak lainnya yang juga jadi incaran pecinta kuliner adalah Martabakku Menteng, Martabak Blackpool, dan Kedai Sugoi. Fenomena martabak dengan variasi topping saat ini memang digemari masyarakat Indonesia. Sudah tak zaman lagi martabak hanya beratapkan coklat, keju dan kacang saja. Kini penggemar martabak menyukai inovasi topping baru seperti rasa Ovomaltine, matcha, hingga coklat Toblerone. Di samping martabak, inovasi kuliner juga merambah pada konsep kafe dan restoran. Menjual suasana adalah salah satu daya tarik pemilik […]
Pelatihan Pembukuan bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) Himpunan Mahasiswa Akuntansi Diploma III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (HIMAKU D III – UNPAD) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Ciburial menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa Pelatihan Pembukuan bagi Usaha Kecil Menengah (UKM). Kegiatan Pelatihan tersebut akan dilaksankan pada, Hari : Sabtu Tanggal : 28 Mei 2016 Waktu : Pukul 08.00 WIB s.d. selesai Tempat : Gedung Sebaguna (GSG) Desa Ciburial , Balai Desa Ciburial , Jl. Ciburial No. 98 Bandung. ***
Ingin mendapatkan banyak keuntungan dari berjualan? Ada banyak orang yang ingin berjualan namun bingung ketika menentukan jenis dagangan apa yang hendak dijual. Anda sebenarnya tak perlu bingung karena dapat dilakukan dengan mengetahui modal yang dimiliki. Dengan demikian akan mengetahui jenis usaha apa yang ingin dijalani. Yang terpenting dalam sebuah usaha dagang hendaknya memiliki kerja keras, ketekunan dan kejujuran. Maka dagang apapun tentu akan ada banyak peminatnya. Untuk mendapatkan banyak keuntungan dan minim keahlian bisa dilakukan dengan memilih jenis usaha dengan berjualan gorengan. Berikut ini 5 alasan berjualan makanan unik berbentuk gorengan yang sangat menguntungkan, antara lain: 1. Modal yang kecil Anda bisa berjualan gorengan dengan menggunakan modal tiga ratus ribu rupiah. Namun keuntungan yang didapatkan bersih bisa mencapai hingga delapan ratus ribu rupiah. Dengan demikian tentu akan sangat menguntungkan. Cara menjalani usaha ini sangat mudah hanya dengan menyiapkan peralatan yang jangan semuanya membeli. Anda cukup menggunakan peralatan yang ada di rumah saja. Maka akan mendapatkan kemudahan dan keuntungan karena tidak perlu membeli kembali. 2. Tidak mengenal kasta Apabila Anda berjualan gorengan tentu pembeli yang ada tidak terbatas sehingga tak perlu khawatir untuk menyasar pembeli tinggal mana. Dari mulai pembeli tingkat atas, menengah hingga bawah menyukai makanan ini. Terlebih apabila dibeli pada saat malam hari yang memiliki suasana dingin atau hujan. Untuk itu tak jarang penjual gorengan sering kehabisan dan ditunggu pembeli saat berjualan. 3. Tetap disukai meskipun harga naik Apabila harga kebutuhan pokok hingga bbm naik tentu saja akan berimbas pada harga makanan unik ini yang juga terjadi peningkatan. Meskipun demikian gorengan tetap menjadi salah satu panganan yang disukai semua orang yang tentunya memiliki harga murah. Hal ini karena harga gorengan yang dijual tetap menjadi panganan paling murah diantara jajanan lainnya. 4. Tak perlu tempat berjualan Untuk menjual gorengan sangat mudah karena tidak membutuhkan tempat yang mewah atau pun khusus. Gorengan bisa […]
Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi desa (UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 213 ayat [1]). Substansi UU ini menegaskan tentang janji pemenuhan permintaan (demand complience scenario) dalam konteks pembangunan tingkat desa. Logika pendirian BUMDes didasarkan pada kebutuhan dan potensi desa, sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Berkenaan dengan perencanaan dan pendiriannya, BUMDes dibangun atas prakarsa (inisiasi) masyarakat desa, serta mendasarkan pada prinsip-prinsip kooperatif, partisipatif, (user-owned, user-benefited, and user-controlled), transparansi, emansipatif, akuntable, dan sustainable dengan mekanisme member-base dan self-help. Dari semua itu yang terpenting adalah bahwa pengelolaan BUMDes harus dilakukan secara profesional dan mandiri.