Pemuda dunia menyerukan deklarasi perdamaian di monumen gong perdamaian dunia, di Ambon, Maluku, Sabtu (1/10/2011) malam. Deklarasi yang berisi lima poin seruan itu merupakan hasil kesepakatan pemuda Indonesia dan sejumlah negara yang menghadiri Forum Pemuda Dunia di Ambon, hari ini. Kelima poin seruan itu adalah: 1. Mengecam keras segala bentuk kekerasan dan kesewenang-wenangan yang terjadi di seluruh dunia 2. Menyerukan penghapusan segala bentuk diskriminasi yang terkait suku, agama, dan ras 3. Menyerukan untuk saling menghargai, menghormati, dan menyebarkan budaya dalam semua aspek kehidupan dalam mencegah dan menyelesaikan kekerasan dan konflik. 4. Menyerukan kepada pemerintah dan seluruh pemimpin dunia untuk serius dalam mencegah dan menyelesaikan segala bent uk kekerasan dan konflik melalui pendekatan keadilan, pendidikan, dan kesejahteraan dengan tetap memperhatikan kearifan lokal setiap bangsa. 5. Berkomitmen untuk terlibat aktif menjadi pelopor dan pelaku dalam mewujudkan dunia yang penuh dengan damai, harmonis, dan cinta. Deklarasi perdamaian dunia ini dibacakan oleh Wakil Presiden World Assembly of Youth yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia Ahmad Doli Kurnia. Ahmad membacakannya di depan gong perdamaian dunia didampingi utusan pemuda dari enam negara yang hadir dalam Forum Pemuda Dunia di Ambon, yaitu Belanda, Rusia, Nigeria, Somalia, Pakistan, dan Timor Leste. Setelah pembacaan, peserta Forum Pemuda Dunia bersama perwakilan Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon melepas sejumlah burung merpati. Acara pembacaan deklarasi dan pelepasan burung merpati yang dilakukan bersamaan dengan penutupan Festiva l Teluk Ambon tersebut, disaksikan oleh ratusan warga Ambon.*** Sumber: Kompas