Berikut ini beberapa ketentuan pada perlombaan yang dilaksanakan pada kegiatan Ciburial Festival (Cifest) 2019. Ketentuan dan kriteria penilaian ini untuk lomba-lomba yang digelar sampai dengan tanggal 17 Agustus 2019. Untuk ketentuan pada Pordes diatur dan sepakati dalam pertemuan teknis (technical meeting) yang khusus dilaksanakan untuk itu. Untuk lomba-lomba yang digelar setelah tanggal 17 Agustus, seperti MTQ, Tahfidz, Mewarnai, Jaipong, dan lomba lainnya akan diinformasikan lebih lanjut. Lomba Gapura bertema Zero Waste / Berbahan Dasar dari Daur Ulang Sampah Gapura terbuat dari Zero Waste/Berbahan dasar dari daur ulang sampah. Kreativitas pemanfaatan Daur Ulang sampah Jumlah Gapura dihitung dari jumlah RT masing-masing RW Sarana pendukung lainnya, seperti Umbul-umbul, Bendera Merah Putih di setiap rumah, dan pernak-pernik lainnya yang terbuat dari daur ulang sampah. Kebersihan Lingkungan di sekitar gapura dan area lainnya. Follow Instagram @desaciburial dan @pesonaciburial Upload foto tersebut dengan menggunakan tagar #pesonaciburial dan #desaciburial. Lomba Kreasi Jampana Untuk RW 01, RW 02, RW 03, RW 04 RW 05, RW 06, RW 07, RW 08, dan RW 12 tema jampana adalah Zero Waste/Berbahan dasar dari Daur Ulang Sampah. Untuk RW 09, RW 10 dan RW 11 tema jampana terbuat dari sayuran yang ada di wilayahnya masing-masing. Pada 17 Agustus, pukul 07.30 WIB, Jampana dari masing-masing wilayah sudah ada di tempat upacara dan langsung disimpan di samping lapangan upacara. Setelah Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI selesai, Jampana dari masing-masing wilayah dibawa oleh karang taruna bersama rombongan karnaval melewati Tim Penilai dan sekaligus melaksanakan karnaval ke tempat yang sudah ditentukan oleh panitia. Khusus Jampana dari RW 09, RW 10 dan RW 11 akan dilakukan penilaian langsung dan akan dilaksanakan rebutan sayuran oleh warga masyarakat. Follow Instagram @desaciburial dan @pesonaciburial Upload foto tersebut dengan menggunakan tagar #pesonaciburial dan #desaciburial. Karnaval Ciburial 2019 Peserta Karnaval Ciburial 2019 boleh memakai pakaian tradisional atau pakaian lainnya yang […]
Tagar: cifest
Event Karnaval Ciburial 2019 berupa Parade Kamonesan, Arak-arakan Jampana, Atraksi Seni Budaya akan turut memeriahkan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI) Tingkat Desa Ciburial Tahun 2019. Karnaval Ciburial 2019 akan dilakanakan pada tanggal 17 Agustus 2019 bersamaan dengan acara Upacara Detik-Detik Kemerdekaan 17 Agustus. Adapun tema utama Karnaval Ciburial 2019 adalah “Zero Waste“. Kegiatan Karnaval Ciburial ini digelar dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI) Tahun 2019. Selain itu, kegiatan Karnaval Ciburial juga merupakan salah satu rangkaian acara Ciburial Festival 2019 (Cifest). Kegiatan Karnaval Ciburial akan diikuti oleh sebanyak 53 RT / 12 RW / 4 Dusun di Desa Ciburial. Peserta Karnaval akan membawa berbagai macam Jampana dengan diiringi berbagai kreasi kamonesan dari tiap-tiap peserta.
Dalam rangka peringatan HUT Ke-74 Kemerdekaan RI tahun 2019 tanggal 17 Agustus 2019. Pemerintah Desa Ciburial melalui Panitia Ciburial Festival 2019, menyelenggarakan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Desa Ciburial. Kegiatan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Desa Ciburial merupakan salah satu rangkaian acara kegiatan Ciburial Festival (Cifest) 2019.
Puncak Kegiatan Ciburial Festival (Cifest) 2018 telah selesai dilaksanakan pada Minggu, 11 November 2018 bertempat di halaman Balai Desa Ciburial. Puncak Kegiatan Ciburial Festival (Cifest) 2018 merupakan acara penutupan dari rangkaian acara Ciburial Festival (Cifest) 2018 yang telah dilaksanakan sejak awal Agustus 2018.
Rangkaian Acara Ciburial Festival (Cifest) 2018 akan ditutup dengan kegiatan Tabligh Akbar bersama Ki Dalang H. Asep Truna, pada Minggu, 11 November 2018 di Kompleks Balai Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Kegiatan Ciburial Festival (Cifest) 2018 yang dimulai sejak 17 Agustus 2018 sendiri terdiri dari berbagai kegiatan, baik Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) dan Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI), sebagai berikut:
Festival Desa Ciburial atau Ciburial Festival (Cifest) sebuah perhelatan yang digawangi oleh Karang Taruna Padu Selaras Desa Ciburial akan segera digelar pada Oktober 2012 mendatang. Kegiatan yang merupakan kali pertama di gelar pada tahun 2012 ini merupakan festival #1 (pertama) yang selanjutnya akan di gelar pada setiap tahun. Nantinya akan ada Festival #2 , #3, #4 dan seterusnya. Festival Desa Ciburial merupakan sebuah kemasan kegiatan yang terdiri dari berbagai acara atau kegiatan yang sebetulnya sudah biasa dilaksanakan di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung pada setiap tahunnya. Kegiatan-kegiatan seperti, karnaval dan lomba kreasi jampana (pertanian, inovasi pembangunan, dan kreativitas), Pekan Olah Raga Desa Ciburial (Pordes-DC), Pentas Atraksi Seni Budaya dan Kreativitas Warga Ciburial merupakan kegiatan yang sudah menjadi agenda kegiatan tahunan Pemerintah Desa Ciburial. Pada tahun 2012 ini, agenda kegiatan tahunan tersebut diintegrasikan atau dikemas ke dalam satu kegiatan, yaitu Festival Desa Ciburial. Ciburial Festival (Cifest) yang akan dilaksanakan pada tahun ini rencananya berisi rangkaian kegiatan, diantaranya sebagai berikut: – Pagelaran / Atraksi Seni Budaya; Kegiatan Pagelaran / Atraksi Seni Budaya akan diisi dengan bebrbagai atraksi kesenian dan budaya warga Desa Ciburial, seperti pagelaran Upacara Adat Sunda (Lengser), Pentas Seni Calung, Kacapi Suling, Karinding, Pencak Silat, Jaipongan, Rampak Kendang, Rampak Celempung, Pop Sunda, dan lain-lain. – Pameran / Bazaar; Kegiatan Pameran / Bazaar akan diisi dengan kegiatan pameran/bazaar produk/jasa (hasil pertanian, kuliner, gatronomi, handycraftm dll.) yang ada di wilayah Desa Ciburial dan sekitarnya, serta undangan dan pihak sponsor kegiatan, selain itu, kegiatan Pameran / Bazaar juga akan diisi dengan klinik-klinik dari lembaga/komunitas/instansi/dinas yang ada di Desa Ciburial dan sekitarnya. – Turnamen; Kegiatan Turnamen akan diisi dengan kegiatan Pekan Olah Raga Desa (Pordes), yaitu pertandingan olah raga (Bola Volly, Tenis Meja, Bulu Tangkis, dan Catur) antar RW se Desa Ciburial. Selain itu, kegiatan turnamen juga akan diisi dengan Turnamen Terbuka (Bola […]
Menurunnya nilai moral bangsa Indonesia adalah salah satu akibat dari dampak negatif arus globalisasi yang sangat deras. Budaya-budaya asing dipandang baik dan buruk, sesuai dan tidak sesuai dengan falsafah Negara Pancasila begitu mewabah bagaikan penyakit menular yang selalu menggerogoti bangsa ini. Urang Sunda adalah salah satu dari sekian banyak suku bangsa di Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya yang merasa terancam akan kelestariannya. Masuknya budaya asing yang dikemas dengan syiar modernisasi hampir tidak kita sadari, pandangan-pandangan keliru di masyarakat pun tumbuh seolah-olah Budaya Sunda adalah kuno, Seni Sunda adalah jadul. Faktanya anak-anak remaja bahkan orang dewasa sekali pun berperilaku tidak mencerminkan seperti orang Sunda. Sesuai dengan Misi dan Visi Pemerintah Kabupaten Bandung “Terwujudnya Kabupaten Bandung yang maju, mandiri dan berdaya saing, melalui tata kelola pemerintahan yang baik dan pemantapan pembangunan pedesaan, berlandaskan religius, kultural dan berwawasan lingkungan”, Karang Taruna Padu Selaras Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung sebagai salah satu wadah kreativitas para generasi muda termasuk pelestarian di bidang seni dan budaya berupaya dan berusaha untuk mengimplementasikan program yang telah di canangkan pemerintah dalam pelestarian kebudayaan Sunda. Berdasarkan landasan tersebut lembaga-lembaga pemerintah, lembaga-lembaga masyarakat lainnya sangat berkewajiban dalam upaya menjaga dan melestarikan budaya bangsa agar tidak terjadi seperti dalam ungkapan pribahasa sunda “JATI KASILIH KU JUNTI NYEMAH DI IMAH SORANGAN”. Pagelaran Seni Budaya adalah salah satu program Karang Taruna Padu Selaras Desa Ciburial bekerja sama dengan Pengurus Desa Wisata Ciburial, Kompepar Desa Ciburial, dan Pemerintahan Desa Ciburial yang merupakan suatu upaya untuk memotivasi para pelaku Seni Budaya Sunda, khususnya yang berada di wilayah Desa Ciburial agar tumbuh dan berkembang terus di masyarakat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan jaman. Di dalam persiapan pagelaran, panitia pelaksana kegiatan memanfaatkan beberapa momentum dari bulan Agustus, September dan Oktober berupa beberapa peristiwa penting atau hari besar dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hal ini merupakan momentum yang […]