Memasuki Kemarau, Waspada Diare, DBD, dan ISPA

Masyarakat Kota Bandung diimbau agar selalu waspada akibat cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini, karena berbagai macam penyakit seperti infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), demam berdarah dengue (DBD), dan diare masih rentan terjadi.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dr. Fetty Sugiharti DK, saat di temui ”PRLM” Selasa (11/5)  mengatakan, saat ini kasus penyakit DBD, ISPA, dan Diare terus meningkat setiap bulannya.

Dia mengatakan, pada bulan Januari tercatat 367 penderita, sedangkan Februari tercatat 574 penderita, dan 351 penderita pada bulan Maret. Selain DBD, jumlah kasus ISPA baik pneumonia maupun bukan pneumonia mengalami peningkatan yang cukup besar.

Menurut data Dinas Kesehatan Kota Bandung, selama bulan Maret tercatat 440 kasus pneumonia pada anak balita, sedangkan kasus yang terjadi pada anak usia di atas lima tahun tercatat 41 kasus pneumonia dan 3.746 kasus bukan pneumonia.

Penderita ISPA banyak terjadi pada anak dengan umur di bawah lima tahun (Balita) hingga anak di atas umur lima tahun, “Balita perlu perhatian khusus karena masih rentan terhadap serangan penyakit, selain itu untuk menanganinya Puskesmas telah memiliki program manajemen terpadu balita sakit,” ujar Fetty.

Hal yang sama terjadi pada penyakit diare yang juga mengalami peningkatan, selama bulan Maret tercatat 1.511 penderita diare di Kota Bandung. Selain diakibatkan oleh faktor cuaca yang tidak menentu, timbulnya wabah penyakit tersebut bisa diakibatkan oleh faktor lingkungan yang tidak terawat. Fetty menuturkan, masyarakat dituntut untuk berprilaku hidup bersih dan sehat sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit tersebut.

Saat ini Dinkes Kota Bandung telah membuat surat imbauan kepada seluruh Puskesmas di seluruh Kota Bandung, untuk memeriksakan jentik secara berkala di wilayahnya masing-masing. Jika terjadi suspect DBD di suatu wilayah, maka Dinkes akan mengambil sampel di 20 rumah yang berdekatan dengan orang yang terkena penyait tersebut.

Dinkes telah menyiapkan tim gerak cepat, untuk menangani kasus kejadian luar biasa wabah penyakit di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya. Selain itu Dinas Kesehatan telah melakukan penyuluhan mengenai DBD, ISPA, dan diare melalui radio.

Sumber: Pikiran Rakyat, Rabu, 12/05/2010

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Satu pemikiran di “Memasuki Kemarau, Waspada Diare, DBD, dan ISPA”