Di Komunitas Hong bermain bukan hanya perkara kebersamaan. Mengenal dan mengerti makna setiap permainan adalah wajib hukumnya. Alam menjadi teman dan kreativitas pun menjadi tujuan.
Tak mudah melestarikan yang sudah ada. Selain soal pendanaan ada kendala yang tak kalah rumit, sebab tak sedikit pula anak yang pergi setelah terlibat beberapa waktu di Komunita Hong.
Biasanya semakin dewasa usia kian kuat pula keinginan si anak untuk meninggalkan permainan tradisional.
Itulah sebabanya anggota Komunitas Hong tak pernah jenuh mengajak warga untuk memainkan lagi berbagai permainan tradisional.
Terkadang Komunitas Hong mendatangi berbagai lokasi keramaian, demi sekadar mengenalkan kembali aneka permainan masa silam.
Komunitas Hong percaya hanya dengan cara itulah permainan tradisional akan kembali dikenal dan tak akan punah.
Komunitas Hong tak ingin keriangan dan kebersamaan khas anak-anak harus tergantikan dengan perkelahian dan persaingan di balik monitor warung-warung game online atau internet. ***
5 pemikiran di “Hong dan Permainan yang Hilang -3”
Memang miris, anak-anak jaman sekarang sudah meninggalkan permaian tradisional dan lebih menyukai permaian yang bisa membawa dampak negatip terhadap anak, seperti GAME online
wah memang sudah jarang sekali kita menemui hal seperti ini di tambah lagi dengan kemajuan zaman
mudah mudahan dengan adanya komunitas ini, kita akan sadar akan penting nya budaya bangsa sendiri. amin
Wah baru denger nih jenis permainan ini. Kayaknya asyik.
di tempat saya permainan ini tidak ada kayaknya 😀