Desa Wisata sudah menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak anggota masyarakat untuk menikmati wisata desa di berbagai tempat di Nusantara yang memang kaya akan budaya dan keindahan alamnya yang sudah terbukti menjadi daya tarik wisata bagi para pengunjung dari dari manca negara. Satu di antara yang ada, desa wisata yang ada di daerah Jawa Barat adalah Desa Ciburial. Desa Ciburial tepatnya berada di wilayah hukum Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Letaknya yang tidak jauh dari Kota Bandung, ibu kota Provinsi Jawa Barat, membuat Desa Ciburial memiliki daya tarik tersendiri. Masyarakat kota Bandung dan pengunjung kota Bandung dari luar daerah bisa mengunjungi Desa Ciburial dengan bersepeda, bentuk olah raga yang segar karena menembus hawa pegunngan yang bersih, bahkan ada pula yang mengunjungi Desa Ciburial dengan jogging atau jalan santai, karena ada ruang yang layak dan punya potensi sebagimana yang disinggung dalam teori; The spatial analysis of sport tourism involves the study of the locations in which sports occur and the movement of tourists to these locations (Hinch & Higham, 2004). Para pengunjung bisa menikmati udara segar alam pedesaan yang bisa dilewati dengan mudah, plus lingkungan pemukiman dan lahan pertanian yang berbukit-bukit dalam genggaman alam di hijau dedaunan dan berbagai macam pepohonan di hutan dan pegunungan yang bisa menambah daya tarik alam pedesaan ini dengan penghuni yang masih memegang budaya lokal yang biasa bersikap dominan kekeluargaan pada para pengunjung. Menurut salah satu tokoh masyarakat, sejak 2010 Desa Ciburial sudah resmi menjadi Desa Wisata, sebagaimana terungkap dan tercatat dalam website Desa Ciburial; Desa Ciburial Ditetapkan Sebagai Desa Wisata melalui Keputusan Bupati Bandung (Sumarna, 2011). Dengan demikian Desa Ciburial sebagai salah satu lokasi wisata desa yang sangat potensial karena lingkungan alamnya dan suasana desa yang bisa menjadi perhatian utama para pengunjung baik dari daerah sekitar atau dari luar daerah. Di Desa Ciburial ini sudah terjadi […]
Ketegori: Wisata Desa
Warna-warni aneka bunga segar bermekaran. Beberapa kumbang mengepakkan sayap terbang mendekati kelopak bunga, pun serangga lain yang tak bersayap. Suasana ini bukan di kebun bunga atau taman bungan melainkan sebuah kebun tanaman obat. Semarak aneka rupa bunga itu turut mempercantik suasana siang hari itu di kebun Bumi Herbal Dago (BHD) (Sabtu, 22/9/2018).
Forum Tujuh Tiga (Fortuga) yang merupakan wadah silaturahmi alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan tahun 1973 dari berbagai jurusan, untuk pertamakalinya menggelar Fortuga Hiking Race 2018, yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 2 September 2018.
Anggrek terkecil di dunia yang bernama latin Thaenophylum ternyata hanya tumbuh pada pohon Meranti (nama latin : Shorea Leprosula Mic) dan tidak bisa dipindah-pindahkan.
Bagi Anda yang hendak mencari tempat liburan di luar negeri yang menyuguhkan pesona alam yang menakjubkan dengan aktivitasnya yang menantang, Negara Nepal bisa dijadikan tempat berlabuh Anda selanjutnya. Ya, negara yang meraih kemerdekaannya dari Inggris pada 21 Desember 1923 ini dianggap sebagai negara paling lengkap sebagai pemuas penikmat keindahan alam, karena berbagai jenis pariwisata bisa didapati di Nepal. Tentu saja yang sangat berkaitan dengan alam, lantaran negara ini berada dekat dengan salah satu gunung terbesar di dunia, yakni Himalaya. Selain wisata spiritual, mendaki gunung, petualangan hobi, wisata air, safari keindahan alam di taman nasional, nilai budayanya yang menarik, hingga hiburan berburu. Semua pengalaman itu bisa Anda temukan di sini. Jika Anda tertarik untuk berlibur di Nepal, siapkan saja Kartu Kredit Mastercard Anda. Karena siapa tahu ada beragam promo penerbangan yang akan memudahkan keinginan Anda untuk berwisata menyaksikan pesona Nepal yang menyihir dunia berikut ini : 1. Negeri Seribu Kuil Di luar keindahan alamnya, Nepal juga menjadi negara spiritual. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya kuil-kuil peninggalan bersejarah tempat peribadatan. Saking banyaknya kuil yang terdapat di tempat tersebut, Nepal pun dijuluki sebagai “Negeri Seribu Kuil.” Di ibukota Nepal, Kathmandu terdapat tujuh kompleks kuil Hindu dan Budha yang sudah berusia ribuan tahun.Kuil dengan ratusan candi tersebut masih terawat dengan baik. Bahkan, hingga kini kuil tua bersejarah di Kathmandu masih digunakan sebagai tempat peribadatan, upacara hingga festival keagamaan.Tak heran, tujuh kompleks kuil di Nepal masuk dalam daftar warisan sejarah UNESCO. 2. Negara Atap Langit Selain dijuluki “Negeri Seribu Kuil”, Nepal juga mendapat julukan unik lainnya, yakni “Negara Atap Langit”.Julukan ini disematkan karena letak Nepal yang berada di dataran tinggi dunia. Bahkan, jika Anda bisa mencapai beberapa puncak Gunung Himalaya, itu artinya Anda sudah berada di dataran paling tinggi, karena Himalaya merupakan gunung tertinggi di dunia. Lokasi yang ekstreme tersebut membuat gairah para pecandu kegiatan […]
Ciburial Festival | Festival Ciburial | CiFest 2013 15 September – 27 Oktober 2013 Blog CiFest2013 :Â http://festivalciburial.wordpress.com/cifest-2013/ Rute Karnaval #CiFest2013 Klik Disini
Komunitas pemerhati dan penggerak tumbuh kembang anak-anak dalam konteks lingkungan kota, Sahabat Kota menggelar program liburan “Riung Gunung†2-7 Juli 2013. Program liburan “Riung Gunung†mengajak anak-anak untuk menyelami kota beserta cerita di dalamnya; lalu mewujudkan ide kota mereka dalam bentuk karya instalasi. “Gagasan anak-anak, sebagai generasi penerus bangsa seringkali masih kurang didengar, padahal mereka adalah pelaku pembangunan masa depan, kami mengajar mereka membuat perencanaan Kota Idaman Bandung tahun 2035,” kata Koordinator Sahabat Kota Kandi Sekarwulan di Bandung, Kamis (4 Juli 2013). Menurut Kandi, perlu ada implementasi untuk menampilkan suara warga kota yang dalam perencanaan kota masih jarang bagi anak-anak. “Generasi kita 20-30 tahun kedepan itu anak-anak. Dan mereka harus mengenal, siap dan sadar untuk menjadi agen perubahan bagi kotanya,” kata Kandi. Kandi menambahkan, hal tersebut akan mereka implementasikan dengan kegiatan liburan enam hari yang dirancang oleh Sahabat Kota mulai 2-7 Juli 2013. Kegiatan itu diselenggarakan Sahabat Kota, bekerja sama dengan Selasar Sunaryo Art Space dan BCCF (Bandung Creative City Forum) meliputi kegiatan jelajah dan workshop yang diakhiri dengan pertunjukan dan pameran miniatur Kota Bandung impian anak. “Nanti anak-anak akan diajak untuk menjelajahi sudut-sudut kota dan mencatat peristiwa di baliknya untuk menanamkan kepekaan mereka terhadap isu perkotaan,” ucap Kandi. Selain itu kita akan mengajak anak-anak untuk bermimpi dan membuat visi tentang kotanya untuk dibuat menjadi sebuah miniatur kota. Kami akan mengajak anak-anak untuk bermimpi dan membuat visi yang kemudian direalisasikan dalam miniatur kota impian mereka di tahun 2035. Kandi menjelaskan, anak-anak akan mempersentasikan kotanya dan mereka diproyeksikan sebagai para pemimpin bagi kotanya dalam pameran. Sebelumnya anak-anak tersebut akan menginap di Desa Wisata Ciburial untuk memperkenalkan kehidupan di desa yang masih alami. Kegiatan yang bertajuk Riung Gunung : Mari Reka Kota, Kota Impian Anak-anak tersebut merupakan salah satu program yang dapat mengisi liburan dengan berbagai kegiatan seru yang edukatif. Kandi berharap […]
Desa Wisata merupakan sektor pariwisata yang potensinya banyak dikembangkan masyarakat Indonesia. Kekayaan alam yang melimpah, keunikan budaya lokal menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Sektor pariwisata menjadi salah satu penyumplai pendapatan daerah yang cukup besar bagi daerah-daerah di Indonesia. Masyarakat di berbagai daerah, kini mulai mengoptimalkan sektor pariwisata dengan membangun kawasan desa wisata sesuai potensi daerahnya masing-masing. Keberadaan desa wisata diharapkan dapat mengajak para wisatawan lokal maupun internasional untuk lebih mengenal kekayaan alam, budaya, maupun tradisi masyarakat di berbagai pelosok desa. Desa wisata, diharapkan bisa memperkenalkan tradisi dan budaya lokal kepada masyarakat luas serta mengangkat perekonomian masyarakat desa tersebut. Beragam paket wisata dan aneka program desa wisata pun kini mulai ditawarkan masyarakat pedesaan bagi para wisatawan lokal maupun internasional. Untuk mengenal lebih dekat potensi desa wisata, khususnya Desa Wisata Ciburial, berikut adalah gambaran singkat potensi Desa Wisata Ciburial Desa Wisata Ciburial Desa Ciburial merupakan desa yang kondisi geografisnya berupa perbukitan, menjadikan Desa Ciburial memiliki panorama alam yang sangat indah, baik di siang hari maupun di malam hari. Di siang hari sepanjang mata memandang dapat dinikmati keindahan alam perbukitan serta cekungan Bandung. Sedangkan di malam hari, berupa sajian lampu-lampu indah seolah berada dalam mangkuk raksasa kota Bandung. Keindahan panorama tersebut dibalut dengan suhu udara yang sejuk sehingga siapapun yang menikmati keindahan panorama dari Desa Ciburial akan mendapat sensasi keindahan dan kenyamanan yang tiada tara. Suasana seperti inilah yang menjadikan kawasan Desa Ciburial dijamuri rumah-rumah usaha. Rumah-rumah usaha seperti wisata kuliner, dimana terdapat cafe, resto, dan rumah makan yang bercita rasa lokal dan internasional; penginapan, seperti villa bahkan ada beberapa komplek perumahan di ujung Desa Ciburial; sanggar seni dan budaya: Galeri Selasar Sunaryo, Galeri Sudjana Kerton; rumah usaha lainnya: ada beberapa pabrik tahu, peternakan lebah madu, kampung ternak (peternakan sapi). Selain rumah usaha, ada juga […]
Hj.Kurnia Dadang M.Naser selaku Ketua Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kabupaten Bandung terlihat begitu antusias mengikuti berbagai jenis kaulinan urang lembur atau permainan tradisional rakyat. Itulah suasana yang terlihat di area Pakarakangan Ulin Komunitas Hong, suatu wadah Kaulinan Barudak Lembur yang berlokasi di Desa Ciburial, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jum’at (28 September 2012). Kurnia tampak asyik mengikuti berbagai permainan tradisional, mulai dari sorodot gaplok, papancakan, kemudian gangsing, sarung balong, sasalimpetan, serta bedil jepret. Tidak hanya itu, Kurnia pun sempat menikmati kebersamaan dengan anak-anak Komunitas Hong saat melakukan kaulinan barudak oray-orayan. “Di rumah pun saya dan anak-anak sering melakukan permainan ini atau bermain paciwit-ciwit lutung. Permainan tradisional ini sengaja saya lakukan bersama anak-anak, agar mereka bisa mengenal dan mengingat terus hingga dewasa nanti,” papar Kurnia. Dalam pandangan Kurnia, kaulinan barudak ini, kaya akan unsur kerjasama, imajinasi, dan pertemanan yang berpotensi bisa membentuk kepedulian dan kepekaan sosial, serta kecerdasan bagi sang anak menjelang usia dewasa. “Permainan tradisional ini bisa menjadi potensi bagi pengembangan wisata budaya khususnya di Kabupaten Bandung dan wajib didukung oleh FORMI serta pemerintah daerah,” tegasnya. Untuk itu, Kurnia memberikan apresiasi yang cukup tinggi pada sosok enterpreneur muda Muhamad Zaini Alif. Lulusan sarjana seni ITB ini, dianggap Kurnia telah berhasil membentuk suatu wadah kaulinan barudak hingga bisa membantu memberdayakan masyarakat sekitarnya terutama anak-anak. “Kami anggap Zaini adalah sosok motivator dan social enterpreneur muda yang patut ditiru, dan saya berharap Komunitas Hong ini bisa menjadi wadah kaulinan barudak yang mendunia,” harapnya pula. Komunitas Hong menurut Zaini Alif didirikan pada tahun 2005 yang dibangun atas prakarsa dan kesadaran masyarakat sendiri agar bisa membangun dirinya, kampungnya serta prospektif masa depannya. Nama Hong diambil dari suatu permainan ucing sumput, yang berarti ‘Kapanggih’, dan jika digambarkan dari nuansa keagamaan Hong ini merupakan ‘Kapanggih’ atau bertemu dengan Alloh SWT. “Bahwa setiap manusia pada hakikatnya akan […]