Pengelolaan sampah di wilayah Desa Ciburial terkendala tidak tersedianya Tempat Penampungan Sementara (TPS). Hal tersebut mengemuka dalam diskusi pada pertemuan warga Kampung Lebaksiuh Desa Ciburial bersama BUMDes Ciburial, Sabtu 15 Februari 2014. Pertemuan rutin yang merupakan agenda kerja BUMDes Ciburial pada awal tahun 2014 ini dalam rangka menampung aspirasi pengembangan usaha ekonomi masyarakat sekaligus sosialisasi program kerja BUMDes Ciburial tahun 2014. “Permasalahan utama yang kita hadapi dalam pengelolaan sampah di wilayah Desa Ciburial adalah tidak adanya tempat penampungan sementara, sehingga pengelolaan sampah belum bisa optimal,” ungkap Direktur BUMDes, Wawan Gunawan. Sebelumnya, selama satu pekan, BUMDes Ciburial telah melaksanakan penanganan sampah yang menumpuk di bak sampah Kampung Lebaksiuh dengan cara dibersihkan dan dikemas kedalam kantong plastik kemudian diangkut dan dipindahkan ke tempat lain. “Awalnya fungsi bak sampah Lebaksiuh adalah sebagai tempat penampungan sementara, namun sampah yang terkumpul lama-kelamaan makin banyak tertumpuk dan terkendala karena tidak ada tempat penampungan sementara berikutnya, untuk memindahkan sampah yang telah penuh di bak sampah terebut,” ujar Ketua RW 01, Dadan Sunandar. Sampah rumah tangga di wilayah Kp. Lebaksiuh RW 01 pernah dikelola secara swadaya, namun karena ada beberapa kendala yang tidak dapat teratasi, diantaranya tidak adanya tempat penampungan sementara, pengelolaan sampah pun terhenti hingga sekarang. “Karena beberapa kendala yang tidak dapat teratasi, pengelolaan sampah di wilayah Kampung Lebaksiuh terhenti hingga sekarang,” ungkap Abas Rosadi, Ketua RT 05 RW 01. BUMDes Ciburial yang saat ini melaksanakan pengelolaan air bersih, persampahan, dan fasilitas umum di wilayah Desa Ciburial akan melaksankan berbagai upaya untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pengelolaan sampah di wilayah Desa Ciburial. Upaya-upaya tersebut diantaranya adalah dengan melakukan koordinasi dengan dinas dan instansi terkait di wilayah hukum Kabupaten Bandung. *** [DeMIT/CiGOS/AS]
Ketegori: News Flash
Pada hari Minggu, 09 Februari 2014, BUMDes Mitra Sejahtera Desa Ciburial menggelar pertemuan kecil dengan beberapa warga Desa Ciburial, khususnya pelanggan air di wilayah RW 08 Kampung Pakar. Rencananya pertemuan-pertemuan seperti ini akan digelar secara rutin dan menjadi agenda rutin BUMDes Mitra Sejahtera bersama warga Desa Ciburial. Tempat pertemuan pun tidak melulu mesti di balai desa, bisa di rumah warga, di kantor BUMDes, atau bahkan di hutan dimana sumber air berada. Berikut ini catatan/notulensi/risalah pertemuan pertama, yang dilaksanakan di Balai Desa Ciburial pada hari Minggu, 09 Februari 2014: Direktur BUMDes (Wawan Gunawan): Per 1 Januari 2014 BUMDes Mitra Sejahtera mengakuisisi semua unit usaha milik Pemerintah Desa Ciburial yang sebelumnya dikelola secara terpisah-pisah. Unit-unit usaha tersebut, yaitu unit usaha air bersih, unit usaha pengelolaan sampah, dan unit usaha pengelolaan jalan desa. Pada kesempatan ini, sebagaimana kita ketahui, bahwa unit usaha air yang dikelola BUMDes Mitra Sejahtera telah mendapatkan pasokan sumber air baru, yaitu dari sumber mata air Bantar Awi yang melintasi Kampung Pakar RW 08. Terkait dengan hal tersebut, BUMDes mulai membenahi tertib administrasi kepelangganan air bersih, diantaranya peninjauan kembali klausul-klausul dalam perjanjian kepelangganan air. Langkah tersebut diawali dari para pelanggan air bersih di wilayah RW 08. Pasokan air dari sumber mata air Bantar Awi yang melintasi wilayah RW 08 ini, selain akan melayani kebutuhan air bersih di wilayah RW 08, juga akan memasok kebutuhan air di wilayah Desa Ciburial lainnya, diantaranya RW 07, RW 12, RW 04, RW 05, dan RW 06. Saat ini, dari penyambungan sumber air baru tersebut, telah terpasang sebanyak 30 Saluran Rumah (SR) di wilayah RW 08. Dan pembenahan, baik teknis maupun administratif akan dilaksanakan secara bertahap. Tahap awal ini kita benahi perjanjian kepelangganan air dan pemasangan water meter bagi pelanggan air yang belum dipasangi water meter. Masih banyak potensi sumber air di wilayah Desa Ciburial […]
Kelompok Masyarakat Informasi (KMI) Desa Ciburial bersama Relawan TIK Desa Ciburial dan para relawan Desa Melek IT (DeMIT) siap menyelenggarakan nonton bareng (nobar) serentak #TrilogiLinimassa di Balai Desa Ciburial, Sabtu, 1 Februari 2014. Nobar serentak #TrilogiLinimassa di Balai Desa Ciburial ini akan dimulai pada pukul 19.30 WIB s.d. selesai. Kegiatan Nobar serentak #TrilogiLinimassa ini merupakan undangan dari ICT Watch dan akan di gelar di berbagai daerah di seluruh Indonesia secara serentak pada 1 Februari 2014. Film yang akan di-nobar-kan ada 3 pilihan, yaitu Linimassa 1, Linimassa 2 atau Linimassa 3. Adapun film pendek Terpenjara di Udara akan diputar untuk mengawali nobar tersebut. Nobar serentak #TrilogiLinimassa di Desa Ciburial ini gratis dan semua kalangan masyarakat di Desa Ciburial bisa menghadiri acara nobar tersebut. Penyelenggara sendiri telah mengumumkan acara nobar ini ke segenap masyarakat di Desa Ciburial. Jika ingin berbagi informasi melalui twitter saat nobar serentak tersebut, gunakan hashtag #TrilogiLinimassa dan boleh di-mention ke @internetsehat. Sebagai kenang-kenangan, ICT Watch akan mengirimkan merchandise Internet Sehat kepada sejumlah tweeps yang beruntung. Mari nobar #TrilogiLinimassa (dan Terpenjara di Udara), lalu siapkan diri menjadi Gerilyawan Informasi!
“Kebun adalah tempat sampah kami. Kami mengolah sampah dengan cara membuang dan membakarnya di kebun atau pekarangan rumah. Dari dulu seperti itu, sampah tidak menjadi masalah. Sekarang menjadi masalah setelah ada plastik,” pernyataan senada itu kerap muncul dari masyarakat di Desa Ciburial Kec. Cimenyan Kab. Bandung. Pernyataan itu melukiskan sedang terjadi perubahan penting dalam kehidupan keseharian masyarakat di Desa Ciburial, utamanya dalam soal persampahan. Masyarakat merupakan penghasil sampah, karena itu masyarakat merupakan aktor utama dalam pengelolaan sampah, yang perlu diberdayakan agar mampu melakukan berbagai upaya penanganan sampah untuk lingkungannya sendiri. Membangun kemandirian masyarakat ini dilakukan melalui pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Hal tersebut menjadi pendorong dan sumber motivasi BUMDes Mitra Sejahtera Desa Ciburial untuk melaksanakan kegiatan Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Desa Ciburial. Untuk melaksanakan kegiatan dimaksud BUMDes Mitra Sejahtera Desa Ciburial membutuhkan sarana penunjang, diantaran sebagai berikut: Lahan seluas 200 meter persegi, armada sampah (yang terdiri dari motor tiga roda dan mobil angkut sampah), dan Container penampungan sampah.
Pemerintah Desa Ciburial pada tahun 2013 mendistribusikan bantuan rehab rumah kepada 10 kepala keluarga di Desa Ciburial. Distribusi bantuan rehab rumah tersebut dilaksanakan sebanyak 2 tahap. Masing-masing per tahap sebanyak 5 unit rumah tidak layak huni. Program tersebut merupakan program rutin tahunan melalui pendanaan Belanja Publik bidang pengentasan kemiskinan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2013. Hadir dalam distribusi bantuan tersebut para penerima manfaat, ketua RW dan Ketua RT lokasi penerima manfaat. Besaran bantuan per 1 unit rumah adalah sebesar Rp.4 juta. Besaran bantuan memang tidak besar atau jauh dari mencukupi untuk kebutuhan rehab 1 unit rumah. Akan tetapi, diharapkan bantuan ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para penerima manfaat untuk melaksanakan perehaban rumah, khususnya untuk rumah yang tidak layak huni. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Desa Ciburial, Asep Rahmat, saat menyampaikan sambutan pada acara distribusi bantuan rehab rumah tidak layak huni tahap kedua di Balai Desa Ciburial, Senin 30 Desember 2013. “Besar bantuan tidak besar, namun diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk melakukan rehab rumah,” katanya. [AS | DeMIT]
Hari minggu pukul 07.00 WIB (29/12/2013) tim kecil dari BUMDes Mitra Sejahtera yang terdiri dari lima orang berangkat menuju kawasan hutan Sekegede. Tim kecil ini bermaksud melihat secara langsung kondisi jaringan transmisi Air Bersih Desa Ciburial di kawasan tersebut. Hutan Sekegede sendiri berjarak 6 Kilometer dari Kantor Desa Ciburial. Tiba di lokasi transit di kawasan Kampung Ciharegem Puncak, tim BUMdes mendapat bantuan tambahan dua orang tenaga lapangan. Sehingga tim yang turun ke hutan Sekegede menjadi 7 orang. Setelah mempersiapkan segala keperluan untuk turun ke hutan, tim pun masuk ke kawasan hutan Sekegede pada pukul 08.00 WIB. Tim BUMDes melakukan penelusuran jalur pipa transmisi Air Bersih Desa Ciburial. Selain melihat kondisi langsung kondisi jaringan air, tim juga melakukan peninjauan terhadap titik-titik sumber air yang ada di kawasan hutan Sekegede. Di kawasan Sekegede jaringan pipa air bersih Desa Ciburial memiliki variasi kondisi, baik dari segi jenis pipa, tingkat kerawanan gangguan, maupun kondisi geografis alamnya. Sepeti jaringan pipa dengan jenis pipa galvanis tingkat keamanan gangguan kerusakannya lebih rendah di banding jaringan pipa yang berbahan PVC. Bentuk gangguan jaringan yang tercatat dari hasil peninjauan lokasi diantaranya adalah pipa terbawa longsor, pipa terkena longsoran batu, dan pencurian pipa. Adapun gangguan penyumbatan sebenarnya bisa diatasi dengan pemeliharaan kondisi jaringan yang terjadwal rutin. Hasil dari peninjauan lokasi jaringan air bersih Desa Ciburial di kawasan Sekegede tersebut selanjutnya dikompilasi oleh tim BUMDes untuk dilaporkan kepada Kepala Desa Ciburial dan BPD Ciburial untuk ditindaklanjuti menjadi program kegiatan BUMDes di tahun 2014. [AS|DeMIT]
Desa Ciburial Kec. Cimenyan Kab. Bandung Prov. Jawa Barat turut serta dalam Konferensi Desa Online Indonesia (KODI) yang digelar Senin (9/12/2013). Titik KODI di Desa Ciburial merupakan titik KODI satu-satunya di wilayah Kabupaten Bandung. Konferensi Desa Online Indonesia (KODI)Â digagas oleh Gerakan Desa Membangun (GDM) bersama Anggota DPR RI, Dirjen PMD Kemendagri, Satker PNPM MP Pusat dan diikuti oleh desa-desa melek IT di Indonesia. Peserta KODI paling timur Indonesia adalah dari Raja Ampat Papua, sedangkan dari ujung barat Indonesia di wakili oleh desa dari Kabupaten Pidi, NAD. Perubahan jadwal pelaksanaan Konferensi Desa Online Indonesia (KODI), semula dijadwalkan mulai pukul 10.00 WIB berubah jadi dimulai pukul 15.00 WIB menjadikan beberapa perwakilan desa yang hadir di Desa Ciburial tidak bisa mengikuti KODI hingga usai. Materi KODI yang diinteraksikan adalah seputar penetapan RUU tentang Desa. Selain itu, dikarenakan sejak Sabtu (7/12/2013) hingga Senin (9/12/2013) pagi titik Konferensi Desa Online Indonesia (KODI)Â Desa Ciburial sudah online, paket internet yang digunakan untuk KODI tidak mencukupi hingga akhir acara. Sekitar pukul 16.00 WIB koneksi internet di Desa Ciburial terputus sehingga peserta KODI di Desa Ciburial tidak bisa berinteraksi hingga usai acara yang dijadwalkan pada pukul 17.00 WIB. Hadir menjadi peserta Konferensi Desa Online Indonesia (KODI) di Desa Ciburial diantaranya adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa Ciburial, Anggota BPD Ciburial, TP. PKK Desa Ciburial, Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Iinformasi Bapapsi Kab. Bandung, Sekdes Cimenyan, Ketua LPMD Cimenyan, Karang Taruna Kec. Cimenyan dan beberapa perwakilan dari desa di wilayah Kab. Bandung. Sebanyak 20 orang tercatat mengisi daftar hadir peserta KODI di Desa Ciburial. ***
Sebanyak 15 orang anak Sekolah Dasar (SD) di Desa Ciburial menerima paket bantuan perlengkapan sekolah. Paket bantuan perlengkapan sekolah tersebut merupakan program bantuan sosial di Desa Ciburial melalui PNPM-MP Tahun 2013 yang dikelola oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Jaya Makmur Desa Ciburial. Penyerahan paket bantuan sosial PNPM-MP tersebut dilaksanakan di Balai Desa Ciburial, Rabu 4 Desember 2013. Paket bantuan perlengkapan sekolah meliputi seragam, sepatu, dan tas sekolah. Melalui bantuan perlengkapan sekolah tersebut diharapkan dapat memacu semangat sekolah bagi anak-anak penerima paket bantuan. Lebih lanjut lagi dengan semangat tersebut dapat memicu agar para penerima bantuan dapat berprestasi di sekolahnya masing-masing. Hal tersebut diungkapkan Fasilitator Kecamatan Cimenyan yang turut hadir pada kegiatan penyerahan bantuan sosial tersebut. Selain penyerahan bantuan sosial, pada kesempatan itu juga dilaksanakan pendistribusian bantuan ekonomi bergulir dari program yang sama. “Mudah-mudahan bantuan sosial dan ekonomi ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima,” ungkap Eti Rohati selaku Panitia Pelaksana Kegiatan Sosial dan Ekonomi BKM Jaya Makmur Desa Ciburial. ***
Pemerintah Desa (Pemdes) Ciburial bekerjasama dengan Tim Penggerak (TP) PKK dan DKM Assalaam menggelar kegiatan pelatihan bagi para Tutor PAUD dan TK pada 04 Desember 2013. Kegiatan pelatihan bagi para Tutor PAUD dan TK ini bertema “Inovasi Metode dan Media Pembelajaran pada Anak Usia Dini”. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Aula Masjid Agung Assalam Desa Ciburial dari pukul 07.30 s.d. selesai. Kegiatan pelatihan ini diikuti sekitar 60 orang Tutor PAUD dan TK se Desa Ciburial. Pembicara atau pemateri utama kegiatan pelatihan ini adalah Ibu Tjitji Wartisah, S.Pd., M.Pd yang merupakan pegiat Pendidikan Usia Dini. Selain berisikan materi berupa teori metode dan media pembelajaran bagi PAUD, kegiatan pelatihan juga disertai dengan praktik pembuatan aneka media pembelajaran. Kegiatan pelatihan ini selanjutnya akan menjadi agenda tahunan Pemdes Ciburial bersama TP. PKK Desa Ciburial. ***