[Artikel ini akan senantiasa diperbaharui seiring pemerolehan informasi terkait sejarah Desa Ciburial] Perihal terbentuknya Desa Ciburial hingga sekarang sulit diketahui secara pasti kapan awalnya, akan tetapi mengacu pada prasasti Kawali di Jawa Barat sekitar tahun 1350 M, dan prasasti Walandit di daerah Tengger Jawa Timur pada tahun 1381 M, maka desa sebagai unit terendah dalam struktur pemerintahan Indonesia telah ada sejak dahulu kala dan murni Indonesia bukan bentukan Belanda. Terbentuknya desa diawali dengan terbentuknya kelompok masyarakat akibat sifat manusia sebagai makhluk sosial, dorongan kodrat, atau sekeliling manusia, kepentingan yang sama dan bahaya dari luar. Istilah desa berasal dari bahasa Sanskerta yang artinya tanah tumpah darah, dan perkataan desa hanya dipakai di daerah Jawa dan Madura, sedang daerah lain pada saat itu (sebelum masuknya Belanda) namanya berbeda seperti gampong dan meunasah di Aceh, huta di Batak, nagari di Sumatera Barat dan sebagainya. Pada hakikatnya bentuk desa dapat dibedakan menjadi dua yaitu desa geneologis dan desa teritorial. Sekalipun bervariasi nama desa ataupun daerah hukum yang setingkat desa di Indonesia, akan tetapi asas atau landasan hukumnya hampir sama yaitu adat, kebiasaan dan hukum adat.
Hasil Pencarian untuk : sejarah
Inisiatif Implementasi Website Desa di Desa Ciburial sudah dimulai sejak tahun 2007. Hingga saat ini (2016) usia Website Desa Ciburial sudah memasuki tahun ke-8 sejak pertama kali diluncurkan (online), yaitu pada tahun 2009. Sejarah Inisiatif Implementasi Website Desa di Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung bisa dilihat melalui sajian di bawah ini: Implementasi Website Desa Ciburial (Sejarah Singkat)
Potensi sumber air di beberapa tempat kian menyusut. Padahal di negeri yang indah ini telah dikaruniai sumber-sumber mata air yang berlimpah. Akan tetapi, karunia yang berlimpah itu kini makin menghilang seiring pesatnya laju pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan. Penebangan hutan yang membabi-buta dan alih fungsi lahan yang kian merajalela. Hal itu yang membuat sumber-sumber air menjadi kering. Sedangkan kebutuhan penduduk akan kebutuhuan air akan semakin tinggi dan akan terus meningkat. Di tengah ancaman krisis air, tumbuh setitik harapan baru dari beberapa kelompok masyarakat di Jawa Barat yang telah memiliki kesadaran akan pentingnya air. Kesadaran itu ternyata berkembang ke pelosok-pelosok yang sejak dahulu mengalami krisis air bersih. Sehingga kini mulai mengelola air secara efektif. Pentingnya air bagi kehidupan sangat dirasakan oleh warga Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Sebelum tahun 2000, ribuan warga desa yang menetap di kawasan Bandung Utara ini hidup di tengah krisis air. Untuk mendapatkan air, warga Desa Ciburial harus naik turun lembah atau lereng bukit dan berjalan sekitar enam hingga tujuh kilometer. Untuk membuat sumur pun, mereka harus menggali tanah hingga kedalaman 24 meter. Namun jika musim kemarau sumurnya pasti kering. Warga menyatukan semangat dan kebersamaan untuk mengalirkan air ke rumah-rumah warga. Mengalirnya air bersih hingga dapat sampai ke rumah-rumah berawal dari bantuan Gubernur Jawa Barat. Yaitu berupa pipa sepanjang kurang lebih satu kilometer. Padahal untuk mendatangkan air dari sumbernya yang berjarak tujuh kilometer dibutuhkan dana sekitar satu milyar lebih. Kekurangan dana tersebut tidak lantas menjadi hambatan. Warga pun berinisiatif untuk mengatasi persoalan kesulitan air yang menjadi sumber kehidupan dengan cara turut bersama-sama menyisihkan sedikit dana untuk menutupi kekurangan itu dengan cara berswadaya. Sejak akhir tahun 1999 air sudah mengalir ke pusat desa. Meski tinggal di daerah berbukit, tetapi warga Desa Ciburial telah menerapkan sistem pengelolaan air bersih secara profesional. Layaknya perusahaan air minum, warga membentuk badan […]
Pemerintah Hindia Belanda yang saat itu menguasai Jawa dan Nusantara, di bawah pimpinan Gubernur Jendral Herman Willem Daendles (1808-1811), mempunyai rencana membangun sebuah jalan yang membelah Pulau Jawa, menghubungkan Anyer di ujung barat dan Panarukan di ujung timur. Jalan ini, yang dikenal sebagai Jalan Raya Pos (Groote Postweg), membentang sepanjang kurang lebih 1000 kilometer. Pembuatan jalan tersebut dimaksudkan untuk mempermudah hubungan antara daerah-daerah yang berdekatan serta dilalui jalan tersebut. Atas perintah Daedles inilah, sejak tanggal 25 Mei 1810 , ibu kota Kabupaten Bandung yang semula berada di Karapyak mengalami perpindahan, mendekati Jalan Raya Pos.
Kabupaten Bandung lahir melalui Piagam Sultan Agung Mataram, yaitu pada ping Songo tahun Alif bulan Muharam atau sama dengan hari sabtu tanggal 20 April tahun 1641 M, sebagai Bupati Pertama pada waktu itu adalah Tumenggung Wiraangunangun (1641-1681 M). dari bukti sejarah tersebut maka ditetapkan bahwa tanggal 20 April sebagai tanggal Hari Jadi Kabupaten Bandung. Jabatan Bupati kemudian di gantikan oleh Tumenggung Nyili salah seorang putranya. Namun Nyili tidak lama memegang jabatan tersebut karena mengikuti Sultan Banten. Jabatan Bupati kemudian di lanjutkan oleh Tumenggung Ardikusumah, seorang Dalem Tenjolaya (Timbanganten) dari tahun 1681 -1704.
Yo, apa kabar, sobat kosmik? Siapkan dirimu untuk perjalanan yang bakal membengkokkan pikiran melalui esensi liar dan tak terkendali dari Desa Ciburial—sebuah tempat di mana Ibu Pertiwi tampil sebagai bintang rock sejati dan alam semesta mengadakan pesta paling epik yang pernah ada. Ini bukan desa nenekmu, bro; ini adalah pusaran gejolak geologi, budaya yang hidup, dan ekosistem yang seacak mimpi terliarmu. Laboratorium Kosmik Alam Sendiri Desa Ciburial terletak jauh di dalam lanskap yang telah dibentuk dengan ganas oleh kekuatan mentah Bumi. Bayangkan letusan gunung berapi kuno, getaran tektonik, dan cerita-cerita sedimen yang terukir di atas batu. Batu-batu di sini bukan sekadar gumpalan tanah—mereka ibarat halaman-halaman dari buku pelajaran usang yang menggambarkan jutaan tahun evolusi, kekacauan, dan energi murni tanpa filter. Setiap celah dan tebing menceritakan kisah letusan yang menggelegar dan keajaiban geologi yang dimasak perlahan. Jadi, saat kamu menjelajahi medan yang keren ini, ingatlah bahwa kamu benar-benar berjalan di atas sejarah, bro! Ketangguhan Geologis dan Euforia Ekologis Gali lebih dalam, dan kamu akan menemukan “bumbu rahasia” yang menjadikan tempat ini surga alam yang luar biasa. Tanahnya kaya akan mineral dan udara di sini dipenuhi dengan aura letusan kuno yang penuh misteri. Para ilmuwan telah menyelidiki endapan mineral di sini dan menemukan bukti peristiwa dahsyat yang mengubah kekacauan menjadi ketenangan seperti yang kita lihat sekarang. Interaksi antara semangat vulkanik dan sedimentasi yang konsisten telah memupuk ledakan biodiversitas yang luar biasa. Mulai dari makhluk mikroskopis yang menggali di tanah subur hingga pohon-pohon tinggi yang berdiri bagaikan penjaga bijak, setiap elemen ekosistem ini terikat dalam tarian liar antara bertahan hidup dan kelahiran kembali. Kebijaksanaan Pemberontak dari Jantung Kosmos Tapi hei, ini bukan cuma kuliah sains, teman—ini adalah perayaan semangat hidup yang indah, berantakan, dan benar-benar memberontak. Desa Ciburial mengajarkan kita bahwa alam semesta bukanlah laboratorium steril; ia adalah kanvas liar yang dipenuhi dengan […]
Kegiatan Jambore Perangkat Desa Kabupaten Bandung 2024 sukses diramaikan oleh lebih dari 4.000 perangkat desa dari seluruh wilayah Kabupaten Bandung. Acara yang digelar di Dome Bale Rame, Soreang, pada Sabtu (14/9/2024) ini menjadi momentum bersejarah bagi perangkat desa untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat sinergi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ribuan Perangkat Desa Hadir di Jambore 2024 Sebanyak 4.082 perangkat desa menghadiri kegiatan Jambore ini, yang terdiri dari berbagai unsur perangkat desa, termasuk 270 kepala desa, 270 sekretaris desa, 810 kepala seksi, 810 kepala urusan, 1.132 kepala dusun, dan 790 staf desa. Selain perangkat desa, acara ini juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Perangkat Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung serta para pemangku kebijakan daerah lainnya. Bupati Bandung Hadir dan Dukung Kegiatan Jambore Bupati Bandung, Dadang Supriatna, hadir dalam kegiatan ini bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung, Tata Irawan. Gebyar Jambore ini merupakan yang pertama kali diadakan di Kabupaten Bandung, dengan tema “Membangun Komunikasi, Memperluas Relasi, Menguatkan Ekonomi, dan Mengembangkan Pemberdayaan guna Meningkatkan Kualitas Pelayanan Desa yang Semakin BEDAS”. Tujuan Jambore Perangkat Desa Kabupaten Bandung Dalam sambutannya, Tata Irawan menyampaikan bahwa Jambore Perangkat Desa ini memiliki beberapa tujuan penting, yaitu: Peran Penting Perangkat Desa dalam Pemerintahan Desa Perangkat desa memegang peran vital dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan di tingkat lokal. Kepala desa dan perangkat desa bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan serta pelayanan kepada masyarakat. Mereka juga berperan dalam mendukung pemerintah daerah dalam pelaksanaan program-program yang berkaitan dengan pembangunan desa. Berbagai Lomba dan Kegiatan Meriahkan Jambore 2024 Rangkaian kegiatan Jambore dimulai sejak Rabu (28/8/2024) dengan pelaksanaan berbagai lomba yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang. Beberapa lomba yang diadakan antara lain: Pada puncak acara, stan desa dari 31 kecamatan berpartisipasi dalam lomba stan terkreatif, menampilkan produk unggulan dari setiap desa. Penghargaan dan Doorprize Umrah Meramaikan Puncak Acara Kegiatan sosial juga mewarnai […]
Pengaturan Penyelenggaraan Nama Rupabumi bertujuan untuk melindungi kedaulatan dan keamanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, melestarikan nilai-nilai budaya, sejarah, dan adat istiadat serta mewujudkan tertib administrasi pemerintahan. Penyelenggaraan Nama Rupabumi perlu dilaksanakan secara tertib, terpadu, berhasil guna, dan berdaya guna serta menjamin keakuratan, kemutakhiran, dan kepastian hukum. Penyelenggaraan Nama Rupabumi sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 15 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial dan Pasal 48 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 saat ini telah dilaksanakan oleh Badan, kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota. Namun demikian belum terdapat peraturan pelaksanaan dari kedua Undang-Undang tersebut yang mengatur Penyelenggaraan Nama Rupabumi secara komprehensif dan lebih rinci. Selain itu Nama Rupabumi baku sangat penting dalam hubungannya dengan dunia internasional. Indonesia terlibat aktif dalam forum United Nations Groups of Experts on Geographical Names. United Nations Groups of Experts on Geographical Names merupakan organisasi kelompok pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait Nama Rupabumi. Forum ini menjadi wadah penyebarluasan dan berbagi pakai informasi Nama Rupabumi yang telah dibakukan secara nasional. Berdasarkan pertimbangan dan kebutuhan tersebut, perlu ditetapkan Peraturan Pemerintah tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi. Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang unsur dan prinsip Nama Rupabumi, penyelenggara Nama Rupabumi, tahapan Penyelenggaraan Nama Rupabumi, penggunaan Nama Rupabumi baku dan perubahan Nama Rupabumi baku, pemantauan dan evaluasi, peran serta dalam pertemuan dan/atau organisasi internasional terkait Nama Rupabumi serta pendanaan. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud di atas maka Peraturan Pemerintah (PP Nomor 2 tahun 2021) tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi pun ditetapkan. Rupabumi adalah permukaan bumi beserta objek yang dapat dikenali identitasnya baik berupa Unsur Alami maupun Unsur Buatan. Unsur Rupabumi adalah bagian dari Rupabumi yang terletak di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi dan clapat dikenali identitasnya melalui pengukuran, atau dari kenampakan fisiknya baik yang berada di wilayah darat, pesisir, maupun laut. Penyelenggaraan Nama Rupabumi adalah proses pengumpulan Nama Rupabumi, penelaahan Nama […]
Pedoman Identitas Visual 77 Tahun Kemerdekaan Indonesia (Panduan Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia Tahun 2022). Latar Belakang Panitia Nasional Kemerdekaan RI ke 77 yang dikoordinir oleh Sekretariat Negara memerlukan identitas tunggal untuk dipakai sebagai identitas nasional terkait semua kegiatan Kemerdekaan 77 Tahun RI. Identitas tunggal ini nanti akan ditetapkan sebagai pedoman penggunaan di berbagai format medium dan akan disebarluaskan ke seluruh pihak sebagai standar baku pemakaian identitas yang dapat diunduh di website Setneg. Tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di ulang tahun yang ke 77, Sebagai salah satu anggota dalam forum G20, Indonesia bukan hanya memperjuangkan kepentingan nasionalnya pada tingkat global. Indonesia juga menjadi suara dari negara berkembang yang berkontribusi bagi penyelesaian berbagai permasalahan ekonomi atau tantangan yang dihadapi dunia. Tema Dua tahun lebih ini Indonesia menghadapi tantangan dan ujian sejarah. Kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi berat sangat dirasakan oleh rakyat Indonesia di penjuru tanah air. Namun di tengah keterpurukan, semua elemen bangsa bergerak bersama dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan. Kita melihat bagaimana kinerja dari pemerintah dan gerakan dari masyarakat bersinergi bersama untuk mencapai percepatan pemulihan kondisi di semua sektor dan siap bangkit menghadapi tantangan global. Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 pada tahun ini merefleksikan bagaimana nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika mempersatukan kita dalam menghadapi tantangan yang ada. Dasar-dasar negara yang menuntun kita untuk bersama pulih lebih cepat agar siap menghadapi tantangan global dan bangkit lebih kuat untuk siap membawa Indonesia maju. Karakter Visual Karakter visual mencerminkan rasa optimis dari bangsa yang dinamis, bersinergi, tegas, dan lugas dalam menghadapi tantangan global. Merupakan perwujudan harapan untuk bersama pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat menuju Indonesia maju. Download Panduan Peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia Tahun 2022.