Kampung Saber (Sabilulungan Bersih) adalah program pelestarian lingkungan yang digagas oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung. Desa Ciburial di tahun 2019 ini menjadi salah satu desa yang dibentuk untuk menjadi Kampung Saber. DLH menunjuk Ansor (Cikadut) sebagai fasilitator dan melalui rekomendasi Pemerintah Desa Ciburial, saya (Epi Nuriyah) warga RW 05 Ciburial yang diberi amanat sebagai pendamping lokal. Ini adalah titik awal perjalanan saya untuk bergerak dalam lingkungan hidup dengan cakupan wilayah 1 desa. Langkah pertama kami membentuk 20 Kader Saber yang merupakan perwakilan dari 12 RW. Diharapkan dengan begitu bisa mempermudah penyebaran informasi ke masing-masing RW mengenai Program Kampung Saber ini. Pengkaderan itu sendiri dimaksudkan untuk membuat tim dan melaksanakan sekolah lapangan. Kami diharuskan mulai menganalisis permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan di wilayah masing-masing. Ini tentunya dibutuhkan kepedulian, kepekaan dan kesabaran. Langkah awal sekolah lapangan Kader Saber adalah membangun kesolidaritasan, penguatan mental dan mengasah kepedulian sebelum benar-benar terjun ke lapangan. Perlahan-lahan jaringan Kader Saber mulai meluas tidak saja Kader Saber namun para pengurus RT dan RW pun mulai terlibat di dalamnya. Di sekolah lapangan ini kami diajarkan untuk melihat potensi dan masalah lingkungan. Program Satapok (Sabilulungan Tanam Pohon Kesayangan) untuk mengembalikan penghijauan, pemanfaatan pekarangan rumah, Program LCO (Lubang Cerdas Organik) untul solusi membuang dan memanfaatkan sampah organik dan pengembalian air ke tanah dan program penanganan sampah. Dengan program-program tersebut diharapkan bisa menjadi solusi dari permasalahan-permasalahan lingkungan yang kita hadapi. Jika melihat potensi Desa Ciburial yang merupakan desa dengan sumber daya alam yang luar biasa. Namun perlahan-lahan potensi itu akan jadi masalah dengan pesatnya pembangunan, berkurangnya penghijauan, perubahan struktur tanah dan pencemaran udara. Diperlukan keseimbangan untuk mempertahankan potensi dan sumber daya alam di Desa Ciburial. Terlebih jika kita singgung tentang sampah, belum ada sistem yang teratur untuk mengurus sampah. Di samping minimnya kesadaran warga dalam memperlakukan sampah. Jika dibiarkan hal […]
Tagar: Sabilulungan
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, untuk pertama kalinya, akan menggelar event Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan 2019. Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan 2019 digelar dalam rangka memeriahkan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI) Tahun 2019. Dengan mengusung tema “Menuju Indonesia Unggul”, segenap masyarakat akan dapat menikmati beragam sajian hiburan melalui event Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan 2019 ini. Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan 2019 akan digelar hari Minggu, 18 Agustus 2019 mulai pukul 07.00 WIB. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Drs.H. Agus Firman Zaeni, M.si. Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan 2019 akan disemarakkan oleh ribuan penari, para pelaku seni, keterlibatan Perangkat Daerah (PD) dan kreativitas masyarakat. “Semuanya akan berkolaborasi menampilkan karya otentik daerah dengan apik dan menarik,” ujar Agus Firman Zaeni. Tujuan digelarnya Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan 2019, kata Agus Firman selain untuk mendukung Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) dan hiburan rakyat, juga untuk memperkenalkan kembali budaya lokal yang bisa menjadi daya tarik pariwisata bagi wisatawan. “Kita akan memperkenalkan kembali pada generasi muda atau kalangan milenial mengenai budaya daerah dan kearifan lokal. Di era saat ini, jangan sampai teknologi dan modernisasi menggerus nilai budaya kita. Mengikuti perkembangan boleh saja, asalkan jangan kehilangan jati diri,” ungkapnya. Dirinya berharap momen Peringatan HUT RI, bukan hanya menjadi hiburan tahunan bagi masyarakat Kabupaten Bandung saja, namun juga menjadi daya tarik wisata tahunan bagi wisatawan yang ada di Bandung Raya, Jawa Barat bahkan wilayah lainnya. “Saya harap event ini akan menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai daerah, bukan saja lokal tapi juga mancanegara. Budaya, kearifan lokal dan tradisi masyarakat daerah yang dikemas dengan kreatif, akan melahirkan sesuatu yang menarik. Saya yakin hal ini akan menjadi salah satu modal pariwisata di Kabupaten Bandung,” ujar Agus Firman. Tarian Kolosal Meriahkan Karnaval Kemerdekaan Sabilulungan Sementara, Kepala Bidang Promosi Disparbud Kabupaten Bandung Vena Andriawan, S.STP, M.Si menjelaskan, ragam pertunjukan pada karnaval […]
SaFeTIK 2018 (Sabilulungan Festival Teknologi Informasi Komunikasi) Tahun 2018 akan digelar 26 November 2018 di Gedong Budaya Sabilulungan Kabupaten Bandung. Kegiatan Festival ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfo) Kabupaten Bandung. SaFeTIK 2018 dengan tagline Road to Sabilulungan Smart Village ini merupakan perhelatan Festival TIK (Teknologi Informasi Komunikasi) Kabupaten Bandung tahun ke-2 (sepengetahuan penulis). Festival TIK Kabupaten Bandung pertama kali digelar pada tahun 2017 lalu.