Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG), terutama dalam upaya mengatasi persoalan sehari-hari di perdesaan sangat besar manfaatnya . Akan tetapi, penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) bisa terwujud jika warga masyarakat mampu kreatif membuatnya. “Saya menilai kreativitas warga Kabupaten Bandung dalam inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) terus bermunculan. Meski terbilang sederhana, alat TTG sangat bermanfaat dan cocok jika digunakan di lingkungan pedesaan,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Bandung, H.Dadan Rochandi, di ruang kerjanya, Rabu (10 Oktober 2012). Keberadaan Teknologi Tepat Guna (TTG), kata Dadan, bukan karena canggihnya alat tersebut, tapi lebih kepada ketepatan penggunaan alat tersebut, biar pun canggih kalau tidak bisa dimanfaatkan di lingkungan perkampungan, ya percuma. “Untuk menampung kreativitas masyarakat dalam inovasi TTG, Pemerintah Kabupaten Bandung sejak beberapa waktu lalu telah menyediakan lembaga,” katanya. Posyantek telah berdiri di tiap-tiap kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung. Masyarakat, menurut Dadan Rohandi, bisa berkunjung ke Posyantek untuk mendapatkan informasi mengenai Teknologi Tepat Guna (TTG). “Langkah lain yang bakal ditempuh Pemkab Bandung dalam TTG, berupa pengurusan perlindungan hak cipta. Hal ini dianggap penting, karena alat TTG yang sederhana ini bisa saja ditiru oleh pihak lain. Kita harus menghargai terhadap karya seseorang, bagaimanapun sederhananya karya tersebut,” katanya.[pr]