Zaman memang telah menelan permainan tradisional. Tapi Zaini Alif tak mau kompromi.
Dari Bandung, Jawa Barat lelaki ini melepaskan keresahananya. Zaini ingin kembali menghidupkan berbagai permainan tradisional Indonesia.
Berbagai penelitian dan riset pun dilakukan, mencoba mengurai satu demi satu bentuk mainan atau permainan. Hasilnya, zaini mendapatkan 250 jenis permainan anak-anak, itu pun baru sebatas daerah Jawa Barat. Sedangkan dari Sabang sampai Merauke, Zaini mengumpulkan sekitar 800 jenis permainan.
Hong adalah salah satu diantara ratusan permainan yang ditemukan Zaini. Kata Hong diambil dari teriakan anak-anak saat bermain petak umpet yang berarti ketemu kembali. Itulah yang belakangan disematkan menjadi nama komunitas permainan anak-anak yang Zaini bentuk sejak 2005.
Upaya Zaini tak sia-sia, banyak anak yang senang. Orang tua tak lagi khawatir anak mereka terjebak dalam aksi individual permainan online dan gadget mutakhir.
Saat ini, ada sekitar 50 anak yang bermain di Komunitas Hong. Bukan hanya bermain, mereka juga berusaha melestarikan kembali sesuatu yang nyaris punah di negeri ini. ***
Bersambung ke Bagian 3.
3 pemikiran di “Hong dan Permainan yang Hilang -2”
makasih untuk infonya sangat bermanfaat
memang sekarang anak anak tuh tergoda sama kemajuan zaman, sehingga mereka melupakan apa yang seharusnya mereka jaga
makasih untuk infonya gan