Pada tahun 1918 fasilitas terowongan air (saat ini dikenal dengan sebutan Goa Belanda) Kolam Pakar Desa Ciburial berubah fungsi untuk kepentingan militer dengan penambahan beberapa ruang di sayap kiri dan kanan terowongan utama. Panjang keseluruhan gua ini mencapai 547 meter. Tinggi gua mencapai 3.2 meter dan jumlah cabang lorong gua mencapai 15 buah.
Timeline Express Announcements
Pembuatan terowongan air pada tahun 1906 yang saat ini dikenal dengan sebutan Goa Belanda merupakan awal dimulainya pembangunan Kolam Pakar di Desa Ciburial. Fasilitas tersebut dibuat oleh Bandoengsche Electriciteit Maatschappij (BEM) seiring dengan berkembangnya Kota Bandung menjadi kotapraja (pada tahun 1906) dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 47.500 jiwa. Tujuan dari dibangunnya fasilitas tersebut adalah untuk penyaluran listrik ke rumah-rumah orang Belanda di Bandung Utara.
Sejak tahun 1987, seluruh kegiatan akademik dan kemahasiswaan Universitas Islam Bandung (Unisba) dipusatkan kembali di kampus Jalan Tamansari, sedangkan kampus II Ciburial digunakan untuk kegiatan pesantren mahasiswa, pertemuan-pertemuan ilmiah, penataran, dan pelatihan.
Karena jumlah mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) semakin bertambah dan program akademik semakin banyak, pada tahun 1980, dibangun kampus II di Ciburial. Kampus II tersebut dibangun pada lahan sumbangan dari H. Amir Machmud (Menteri Dalam Negeri pada waktu itu).
Pada tahun 1985, Mashudi dan Ismail Saleh sebagai pribadi dan Soedjarwo selaku Menteri Kehutanan mengusulkan untuk mengubah status Taman Wisata Curug Dago menjadi Taman Hutan Raya. Usulan tersebut kemudian diterima Presiden Soeharto yang kemudian dikukuhkan melalui Keputusan Presiden No. 3 Tahun 1985 tertanggal 12 Januari 1985. Peresmian Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda dilakukan pada tanggal 14 Januari 1985 yang bertepatan dengan hari kelahiran Ir. H. Djuanda. Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda sebagai Taman Hutan Raya pertama di Indonesia.
Selasar Seni Sunaryo didirikan pada tahun 1997, diresmikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Edi Sedyawati, mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Juwono Sudarsono. Walau sudah dimulai pembangunannya sejak tahun 1997, namun terjadi krisis moneter 1998 yang menyebabkan pembangunan selasar ini sempat terhenti.
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1987 Tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Bandung dan Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung
Pada tahun 1963 sebagian kawasan hutan lindung di Desa Ciburial mulai dipersiapkan sebagai Hutan Wisata dan Kebun Raya. Tahun 1963 pada waktu meninggalnya Ir. R. Djoeanda Kartawidjaja (Ir. H. Djuanda) , maka Hutan Lindung tersebut diabadikan namanya menjadi Kebun Raya Rekreasi Ir. H. Djuanda untuk mengenang jasa-jasanya dan waktu itu pula jalan Dago dinamakan jalan Ir. H. Djuanda.