KBU adalah kawasan yang sangat penting karena menyuplai air tanah bagi wilayah Cekungan Bandung. Sekitar 60% air tanah Cekungan Bandung disuplai dari kawasan seluas 38.543,33 Ha, dan sisanya sekitar 40% dipenuhi dari Kawasan Bandung Selatan. Kawasan ini dibatasi barisan Gunung Burangrang, Masigit, Gedogan, Sunda, Tangkubanparahu dan Manglayang, berada pada ketinggian sekitar 750 s.d 1.000 m dpl.
Wilayah KBU meliputi 10 Kecamatan (30 Kelurahan) di Kota Bandung, 3 Kecamatan (20 Desa) di Kabupaten Bandung, 2 Kecamatan (8 Kelurahan) di Kota Cimahi, dan 6 Kecamatan (49 Desa) di Kabupaten Bandung Barat. Peraturan zonasi merupakan salah satu instrumen yang menjadi kebutuhan bagi pengendalian pembangunan seperti menetapkan zona-zona pemanfaatan ruang berdasarkan tingkat resiko bencana, pengaturan/penetapan zona-zona aman untuk evakuasi saat terjadi bencana, pengaturan zona ruang terbuka hijau, dan lain-lain.
Melalui penerapan peraturan zonasi diharapkan dapat menjamin adanya kepastian dalam perencanaan dan pembangunan sekaligus mengurangi interpretasi dari rencana tata ruang yang terlalu besar. Dengan adanya peraturan zonasi, diharapkan agar aparat pemerintah daerah dapat lebih memahami karakteristik dan materi Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK) serta penerapannya dalam pengendalian pembangunan di Kawasan Bandung Utara dapat lebih efektif.
(klik pada gambar untuk memperbesar)
Selain peratuan zonasi, bentuk lain pengendalian dan pemanfaatan ruang yang dimanatkan dalam perda dan pergub KBU adalah tentang perijinan. Salah satu syarat dikeluarkannya izin oleh Walikota dan Bupati di KBU adalah dengan surat rekomendasi dari Gubernur. Jenis ijin yang harus mendapat rekomendasi Gubernur adalah:
• Ijin Pemanfaatan/Penggunaan Tanah (IPPT)
• Ijin Lokasi
• Ijin Perencanaan
• IMB yang tidak melalui proses IPPT
Jangka waktu penyelesaian maksimal 30 hari terhitung setelah persyaratan dipenuhi serta mencakup semua luasan yang dimohon.
Sumber: BPLHD Jawa Barat
3 pemikiran di “Proses Perijinan dan Zonasi Kawasan Bandung Utara”
Mangstab…. langsung meluncur ke TKP. Makasih infonya ya…
ketemu KasKuser lagi di sini..
Saya mah bingung, saya teh osok kukurilingan di Bandung Utara pake motor. Loba developer nu ngabangun diditu, kusaya didata mah jeung saya apal mah aya: pramesta, ppr itb, dago pakar resort, citra green dago, dago village, istana budi indah, setiabudi regency, eldorado, cafe2, jeung komplek lila, jeung imah pajabat jeung pengusaha(gosipna), jeung developer leutik, hotel, jeung sajabana…. Puguh we bandung selatan jadi banjir… ayeuna mah urang demo we kabeh lah kawasan KBU jadi di cokot kabeh ku pamarentah terus dijadikeun hutan, karak karasa tah bandung jadi hegar jeung moal banjir deui…”untung imah urang mah diselatan… hahahhahaha…” kabayang imah pajabat jeung x pejabat pada demo ka pamarentah soalna imah jeung tanahna dirampas ku pamarentah dijadikeun hutan…. wanieun moal nya pamarentah… HANCURKEUN IMAH DI KABEH KAWASAN KBU…