Hong dan Permainan yang Hilang -1

Kemana perginya mainanku …

Mobil-mobilan dari kulit jeruk …
Kuda-kudaan dari pelepah pisang ..
Entah kemana perginya ….

Kegelisahan Iwan Fals dalam tembang berjudul Lagu Enam di atas adalah kerisauan banyak orang. Kegalauan yang muncul lantaran potret masa kecil mereka tidak lagi mudah dijumpai pada masa sekarang.

Kini sulit menemukan permainan atau tempat bermain anak-anak. Terlebih di kota-kota besar, sebab taman kota atau tanah lapang telah berubah fungsi atas nama pembangunan.

Anak-anak saat ini telah terbiasa asyik sendiri. Kebersamaan yang lahir begitu semu, sebab keriangan dan segala jenis keceriaan khas para bocah telah tersekat layar-layar monitor dalam permainan online.

Jangan bermimpi melihat mereka larut dalam permainan tradisional. Jangan takjub pula menyaksikan mereka kuat berjam-jam duduk di warung internet atau kedai playstation yang menjamur di berbagi pusat pertokoan dan perumahan.

Bagi Komunitas Sahabat Kota, ketekunan anak dalam dunia online amat beresiko kejiwaan. Tak sedikit yang depresi lantaran tak adanya tempat bermain yang aman dan nyaman.   ***

Bersambung ke bagian 2 .

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

3 pemikiran di “Hong dan Permainan yang Hilang -1”