DESA CIBURIAL Mandiri (bagian ke-1: MAKMUR)

DESA CIBURIAL Mandiri(makmur, aman, disiplin, dan religius); sebuah cita-cita, harapan, dan impian yang ingin diwujudkan. Desa yang tidak sebatas menjadi tempat hidup (tinggal), namun sebuah desa yang menjadi tempat hidup dan penghidupan bagi masyarakatnya (penghuninya).

Masyarakat Desa Ciburial yang makmur bukan berarti masyarakat yang sama rata dan sama kaya karena sama rata dan sama kaya tidak mungkin terjadi. Sudah menjadi sunnatullah bahwa akan selalu ada perbedaan keadaan seseorang, di mana pun dan kapan pun, di dunia ini.

Masyarakat yang makmur adalah masyarakat yang hidupnya proporsional. Perbedaaan yang tampak tidak akan mendatangkan kecemburuan sosial, melainkan justru sebaliknya, akan menghasilkan kasih sayang karena saling membantu satu sama lain.

Orang kaya yang makmur adalah orang yang tidak memamerkan kekayaan. Dengan begitu ia tidak menyakiti hati orang miskin. Orang kaya yang makmur adalah orang yang tidak memperdayai dan mengekploitasi orang lemah untuk semakin memperkaya dirinya. Orang kaya yang makmur adalah orang yang sadar bahwa kekayaannya hanyalah titipan Allah semata sehingga gaya hidupnya proporsional, meraba keadaan dan perasaan masyarakat di sekitarnya. Orang kaya yang makmur adalah orang kaya yang memanfaatkan kekayaannya untuk memberdayakan lingkungannya sehingga ia menjadi pribadi bermanfaat yang dicintai masyarakat.

Begitu pula orang yang memiliki keterbatasan materi, namun memiliki jiwa yang makmur, sehingga hidupnya akan dijalaninnya dengan tetap menjaga harga dirinya untuk tidak meminta-minta, mau bekerja keras dengan cerdas, dan tidak ada rasa dengki sedikit pun terhadap orang yang diberi kekayaan lebih dari dirinya. [***]

Selanjutnya DESA CIBURIAL Mandiri (bagian ke-2: AMAN)

Tinggalkan sebuah komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

3 pemikiran di “DESA CIBURIAL Mandiri (bagian ke-1: MAKMUR)”